REKAM JEJAK Nezar Patria yang Jabat Wamenkominfo, Alumni UGM yang Pernah Diculik di Era Soeharto
Inilah rekam jejak Nezar Patria yang dilantik Presiden Jokowi menjadi Wamenkominfo. Alumni UGM yang pernah diculik saat era Soeharto.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Ia memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997 dan Magister Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris.
Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar.
Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di Tempo tahun 1999-2008.
Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online Viva.co.id (2008-2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia Digital (2014-2015).
Nezar menduduki jabatan sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post tahun 2015-2020.
Nezar memulai karier jurnalistik sebagai wartawan di Majalah Berita Mingguan Tempo (1999-2008), dan lalu sebagai salah satu pendiri portal VIVA.co.id (2008-2014), dan redaktur pelaksana di media itu. Pada 2014-2016, dia menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia (Digital).
Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan Tolerance Prize dari International Federation of Journalist (IFJ) bekerjasama dengan European Council di Manila pada 2004.[9]
Nezar ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Anggota Dewan Pers untuk periode Maret 2016-Juni 2019.[10] Itu adalah penugasan kedua, setelah sebelumnya dia menjadi Anggota Dewan Pers dari unsur wartawan, dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, periode 2013-2016. Nezar berpengalaman lama memimpin organisasi wartawan, dan dia pernah terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia periode 2008-2011.[11] Kini dia juga aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI),[12] sebuah organisasi industri media digital terbesar di Indonesia.
Nezar tercatat sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada tahun 2020 sebelum meninggalkan dunia jurnalistik setelah ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan di PT Pos Indonesia.[13] Dia secara resmi meninggalkan The Jakarta Post pada 1 Oktober, 2020, atau lima tahun setelah pertama kali bergabung pada tahun 2015 sebagai Direktur Konten di The Jakarta Post Digital, sebelum akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi keenam koran tersebut pada Februari 1, 2018.
Selain aktif di organisasi jurnalis, Nezar juga kerap terlibat dalam berbagai riset politik. Dia akrab dengan tema politik sejak masa mahasiswa, terutama karena terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa pro demokrasi di awal 1990an hingga reformasi 1998.[6] Di masa itu dia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), sebuah organisasi mahasiswa yang sempat masuk dalam daftar hitam rezim Orde Baru.[14] Kisah penculikan Nezar diterbitkan dalam sebuah artikel di majalah Tempo berjudul "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru"[15] dan kemudian menjadi salah satu inspirasi novel berjudul Laut Bercerita oleh rekannya, penulis Leila Chudori.[16]
Di dunia riset dia kini tercatat selaku Dewan Redaksi di Jurnal Prisma,[17][18] sebuah jurnal nirlaba yang diterbitkan oleh LP3ES. Dia juga pernah menjadi periset paruh waktu di International Crisis Group (ICG) Asia Tenggara (2004-2012).
Ia juga pernah menjadi relawan di Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Nezar juga mencintai karya sastra, dan akrab dengan dunia buku. Bersama esais Tia Setiadi, pada 2017 dia mendirikan Penerbit Circa di Yogyakarta. Penerbit yang bermain di jalur indie itu aktif menerbitkan buku fiksi dan non-fiksi dengan tema seputar jurnalisme, sastra, dan filsafat.
Riwayat Pekerjaan:
Wartawan Majalah D & R - (1999-2000)
Jokowi
Wamenkominfo
Nezar Patria
rekam jejak Nezar Patria
Alumni UGM
Diculik di Era Soeharto
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Identitas Mayat Pria Ditemukan di Sungai Brantas Kediri Terungkap, Korban Diduga Terpeleset |
![]() |
---|
Sapi Brahman Rp21 Juta Dicuri di Papar Kab Kediri, Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam |
![]() |
---|
Mayat Laki-Laki Ditemukan di Pinggir Sungai Brantas Desa Badal Geger Kabupaten Kediri |
![]() |
---|
Gandeng Bulog, Polres Blitar Distribusikan 4 Ton Beras SPHP kepada Warga di 2 Desa |
![]() |
---|
Kumpulan Doa-Doa Mustajab, Tulisan Arab Latin dan Artimya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.