HEBOH Rian Mahendra Beber Gaji Sopir PO MTI, Berapa Standar Gaji Sopir Bus di Indonesia?

Baru-baru ini Rian Mahendra bikin heboh karena membeberkan gaji salah satu sopir bus PO MTI. Berapa Standar Gaji Sopir Bus di Indonesia?

Kompas.com/Janlika Putri
Bus PO MTI milik Rian Mahendra. Heboh Rian Mahendra Beber Gaji Sopir PO MTI, Berapa Standar Gaji Sopir Bus di Indonesia? 

SURYA.co.id - Baru-baru ini Rian Mahendra bikin heboh karena membeberkan gaji salah satu sopir bus PO MTI.

Seperti diketahui, PO MTI adalah Perusahaan otobus yang baru dibangun Rian Mahendra dan jadi perbincangan publik.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rian Mahendra, pria yang akrab dijuluki calo terkuat di bumi ini megungkapkan isi saldo ATM milik Mbak Wiwid setelah lima hari bekerja di PO MTI.

Terlihat saldo Mbak Wiwid saat itu adalah Rp 1,6 juta.

"Terimakasih mas Rian, besok pagi saya sudah jalan lagi naik RMH004," ucap Mbak Wiwid.

Namun, sayangnya pada video tersebut tidak dijelaskan secara detail berapa gaji resmi Mbak Wiwid.

Baca juga: Rian Mahendra Bocorkan Rencananya Beli Bus Baru Jika PO MTI Sudah Sukses, Harganya Ratusan Juta

Lantas, secara umum berapa sih sandar gaji sopir bus di Indonesia?

Menurut Dedy, Sopir Bus Pariwisata dari Bee Buzz, gaji driver berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing PO.

Sebagai contoh, di Bee Buzz Dedy mendapatkan upah yakni Rp 150 ribu per hari untuk perjalanan dalam kota, dan Rp 120 ribu per hari untuk luar kota.

Perjalanan dalam kota dihargai lebih mahal karena sopir hanya bertugas sendiri, dan rute yang dilalui biasanya adalah lalu lintas padat.

Sementara, untuk perjalanan luar kota biasanya diisi oleh dua orang sopir yang bergantian mengemudi, serta melewati lalu lintas yang relatif lebih lancar.

Lewat sistem pembayaran seperti itu, Dedy mengatakan pendapatan sopir bus Pariwisata sangat bergantung dari seberapa sering mereka berjalan.

"Kalau lagi ramai, misal pas musim libur sekolah, itu bisa setiap hari kami jalan. Dapatnya sebulan bisa Rp 4 juta lebih," ucap Dedy.

"Tapi kalau lagi sepi, misal seminggu cuma 2-3 kali jalan, itu dapatnya paling cuma Rp 2 juta sebulan," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, pendapatan sopir bus Pariwisata biasanya berbeda dengan pendapatan sopir bus antar-kota antar-provinsi (AKAP).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved