Setelah Keluar Masuk RSJ, Pria Situbondo Akhiri Riwayatnya di Tangga Tandon Air Setinggi 6 Meter

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Kasus warga mengakhiri hidupnya sendiri akibat sakit tak kunjung sembuh, kembali terjadi. Adalah Irwayanto (36), warga Desa/Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo yang nekat melakukan aksi bunuh diri dengan tali di tangga sebuah tandon air di desa setempat, Selasa (18/7/2023).

Pria yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu, kali pertama ditemukan petugas Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) yang sedang mengontrol tanaman tebu. Ia kaget melihat jasad seorang pria menggantung di tangga tandon dengan ketinggian sekitar 6 meter.

Ia bergegas melaporkan kejadian itu Polsek Banyuputih. Kabar itu seketika mengagetkan warga sekampung, dan Kapolsek Banyuputih, AKP Akhmad Sulaiman bersama anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Selain beberapa warga, orangtua korban yaitu Lasim (60) juga datang dan ikut menurunkan jasad anaknya yang tergantung di tiang besi tandon air tersebut.

Sulaiman menerangkan, untuk memastikan penyebab kematiannya, pihaknya mendatangkan tim inafis Polres Situbondo, dan korban langsung dievakuasi ke RSU Asembagus untuk dilakukan autopsi.

Meski pihak keluarga menolak, tetapi polisi tetap melakukan autopsi luar untuk memastikan penyebab kematianya itu. "Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, korban murni meninggal dunia akibat gantung diri," ujarnya.

Dari keterangan orangtuanya, korban mengalami gangguan jiwa dan sudah keluar masuk rumah sakit jiwa, di antaranya di RSJ Malang, Mlandingan dan Bondowoso. "Dengan dirawat di rumah sakit, keluarganya berharap kesembuhan. Namun takdir berbicara lain," pungkasnya. *****