Berita Tulungagung
Sampah Penuhi Pantai Gemah Tulungagung Sepanjang 2 Km, Dua Alat Berat Dikerahkan untuk Pembersihan
Pengelola Pantai Gemah Tulungagung menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan sampah kiriman dari laut.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pengelola Pantai Gemah Tulungagung menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan sampah kiriman dari laut.
Banjir sampah ini, terjadi setiap kali Bendungan Niyama dibuka untuk mencegah banjir dari wilayah Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek.
Sebuah ekskavator ukuran besar lebih dulu membuat alur yang cukup dalam di pasir.
Setelah itu sebuah bulldozer mendorong tumpukan sampah ke dalam alur ini, kemudian ditutup dengan pasir.

Baca juga: Pantai Gemah Tulungagung Jadi Lautan Sampah, Pengelola: Penerima Dana Sharing Seharusnya Ikut Peduli
Cara ini dianggap lebih cepat dan murah, dibanding mendatangkan truk sampah dan membuang ke TPA.
Diakui Ketua Pokdarwis Pantai Gemah, Imam Rojikin, panjang area yang dibersihkan mencapai hampir 2 kilometer.
Mulai dari ujung Pantai Gemah yang berbatasan dengan bukit, sampai ke Pantai Bayem yang berbatasan dengan Pantai Midodaren.
“Sampah yang terdampar mayoritas sampah plastik yang sulit hancur,” ujar Rojikin, Senin (17/7/2023).
Diakui Rojikin, volume sampah yang datang dari laut kali ini sangat besar. Karena itu proses pembersihan sampah diperkirakan akan selesai dalam satu minggu.
Seluruh biaya operasional alat berat ditanggung sepenuhnya oleh Pokdarwis Pantai Gemah.
“Kemampuan finansial kami sangat terbatas, tapi terpaksa harus nekat. Kalau tidak nekat, sampah di Gemah tidak akan hilang,” ucap Rojikin.
Rojikin meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung untuk ikut cawe-cawe dalam menanggulangi sampah di Pantai Gemah. Sebab, jika sepenuhnya ditanggung Pokdarwis Gemah akan sangat memberatkan.
Sementara uang hasil tiket dari Pantai Gemah juga dinikmati pihak-pihak lain, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Harapannya ada bantuan finansial maupun non finansial. Karena dananya ini sangat besar,” sambung Rojikin.
Untuk biaya sewa alat berat sebesar Rp 175.000 per jam, dan biaya angkut alat berat Rp 5.000.000.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.