Persebaya Surabaya

Pemain Muda Persebaya Surabaya Jadi Sasaran Paido Supporter, Brylian Aldama Ungkap Kekecewaan

Pemain Muda Persebaya Surabaya, Brylian Aldama jadi sasaran paido supportter di media sosial usai kekalahan lawan PSIS Semarang. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Persebaya
Brylian Aldama saat membawa bendera Persebaya. 

SURYA.co.id, - Pemain Muda Persebaya Surabaya, Brylian Aldama jadi sasaran paido supportter di media sosial usai kekalahan lawan PSIS Semarang. 

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya baru saja menelan kekalahan 2-0 atas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang pada Minggu (16/7) kemarin. 

Hasil tersebut merupakan kekalahan perdana Persebaya musim ini. 

Usai pertandingan, salah satu pemain muda Persebaya Brylian Aldama menjadi sasaran paido (Re: tidak percaya; memarahi; menyalahkan) oleh salah seorang supporter di media sosial.

Salah satu hujatan yang membuat Brylian sampai menangis adalah netizen yang berkomentar dan membawa-bawa almarhumah ibunya.

Brylian membagikan komentar yang masuk lewat direct message (DM) ke Instagram pribadinya.

Brylian Aldama tampil pada laga Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang. Tapi gelandang muda asli didikan Bajul Ijo itu menangis usai laga
Brylian Aldama tampil pada laga Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang. Tapi gelandang muda asli didikan Bajul Ijo itu menangis usai laga (Persebaya)

Netizen tersebut dengan lancang berkomentar dan menanyakan almarhumah ibu Brylian sebenarnya mengidam apa saat mengandung dia sehingga bisa main jelek sekali saat menghadapi PSIS Semarang.

Baca juga: Penjelasan Aji Santoso Pasang Alwi Slamat Bek Kiri Persebaya dan Tangis Brylian Aldama

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini Populer: Catatan Merah Lini Belakang, Ferdinand Sinaga Singgung Mentalitas

“Bry, sakjane ibumu ngidam opo, kok main koyo taek (Bry, sebenarnya ibu kamu mengidam apa, kok bisa main seperti tahi),” tulis oknum suporter tersebut kepada Brylian Aldama seperti dilansir SURYA.co.id dari BolaSport.

Dalam unggahan Instagram story yang dibagikannya, pemain yang pernah menjajal bermain di klub asal Kroadia, HNK Rijeka, tersebut pun angkat bicara.

Pemain bernomor punggung 18 itu mengatakan bahwa dia tak keberatan apabila kritik suporter langsung tertuju pada dirinya. Namun, netizen yang melemparkan hujatan ke dirinya ini sudah kelewat batas.

Hal ini karena almarhumah ibunya ikut dibawa-bawa karena penampilannya yang memang kurang bagus dalam laga melawan PSIS.

Brylian bahkan mengaku menangis setelah membaca hujatan netizen tersebut.

Padahal sebagai pemain, dia mengaku memang tidak bisa lepas dari kesalahan.

Akan tetapi, dia merasa kecewa karena ibunya yang sudah meninggal dunia harus ikut-ikut dibawa.

“Saya hanya manusia biasa, yang kapan pun bisa berbuat salah, kalian boleh kritik saya apa pun asalkan itu tertuju ke pribadi,” tulis Brylian.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved