Berita Surabaya

Prihatin Tarif Air Minum Sidoarjo Sangat Mahal, Bambang Haryo: Namun Pengelolaan Tak Maksimal

Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyayangkan pengelolaan air minum di Sidoarjo

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
surya.co.id/bobby kolloway
Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono (BHS), saat menghadiri DLU Badminton Exhibition Fun Match di Surabaya, Kamis (9/3/2023). 

Hal itu juga menurun apabila dibandingkan pandemi (Rp13 miliar di 2019). 

Berbeda halnya dengan PDAM Surabaya yang telah menerima laba usaha mencapai Rp250 miliar tiap tahunnya. Peningkatan laba juga berbanding lurus dengan perbaikan pipa yang dilakukan tiap tahun.

"Air minum merupakan hajat hidup orang banyak maka tugas Pemerintah terutama Sidoarjo untuk bisa segera merealisasikan pemenuhan akses jaringan perpipaan sampai ke seluruh warga," kata Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini.

Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini mengingatkan masih ada 60 persen warga Sidoarjo yang terpaksa menggunakan air tanah.

Diharapkan, Sidoarjo bisa mandiri mendapatkan air minum dari sungainya sendiri seperti yang dilakukan oleh Surabaya. 

BHS berharap tarif air minum di Sidoarjo harus dijual murah ke warganya.

"Sehingga, air tanah yang banyak digunakan sangat membahayakan terhadap kondisi stabilitas tanah akibat tanah yang sebagai pelapis habis terpakai," katanya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved