DETIK-DETIK Suasana Kabin Pesawat Berubah Mencekam hingga Penumpang Panik, Ini Penjelasan Maskapai

Beredar video merekam detik-detik suasana kabin pesawat Super Air Jet berubah mencekam hingga membuat penumpang panik. Ini penjelasan maskapai

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE KOMPAS.com/Singgih Wiryono
Suasana di kabin Pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 765 tujuan Jakarta yang gagal terbang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (14/7/2023) 

Terkait hal tersebut, pihak maskapai Super Air Jet menjelaskan, bahwa kejadian itu dipicu adanya gangguan teknis pada pesawatnya.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari menyampaikan permohonan maaf ke pada para penumpang atas ketidaknyamanan akibat insiden yang dialami pesawat.

"Dengan ini menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh tamu super (sebutan untuk penumpang) dalam penerbangan nomor IU-765 dari Lombok menuju Jakarta," kata Azhari, dikutip dari Kompas.com.

Diterangkan Ari bahwa posisi pesawat saat itu tidak dalam jalur landasan pacu. Melainkan masih di jalur penghubung menuju landasan pacu untuk take off.

"Pesawat berada di landas hubung (taxiway), pada posisi ini pesawat tidak berada di landas pacu (runway)," kata Azhari.

Mengetahui ada permasalahan teknis, pilot kemudian memutuskan untuk ke pelantaran parkir pesawat untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pilot memutuskan untuk kembali ke pelataran parkir pesawat. Hal ini dilakukan guna melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan indikasi yang terdeteksi atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit," katanya.

Pihaknya sangat mengapresiasi keputusan pilot untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang. Hal ini sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan sipil yang berlaku.

"Kami ingin menegaskan bahwa pesawat Airbus 320 dengan registrasi PK-STZ telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan dan dinyatakan dalam kondisi yang layak untuk terbang," kata Azhari.

Dia juga mengatakan setelah kembali ke pelataran parkir, pergerakan pesawat memerlukan waktu untuk berkoordinasi dengan pihak menara lalu lintas udara sehubungan dengan padatnya pesawat yang berangkat dan mendarat di Lombok.

 
Setelah pesawat berhasil diparkir, pilot dan teknisi melaksanakan pemeriksaan tambahan yang membutuhkan waktu ekstra. Sementara untuk seluruh tamu penumpang diarahkan untuk kembali ke ruang tunggu. Lalu diberangkatkan dengan menggunakan pesawat yang berbeda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved