Berita Viral

SENASIB Adik Ayip Amir yang Viral Tak Diterima PPDB Zonasi, Warga Tangerang Ini Duga Ada Kecurangan

Senasib dengan Adik Ayip Amir yang Viral Tak Diterima PPDB Zonasi, seornag warga Tangerang menduga ada indikasi kecurangan.

|
kolase instagram
Ayip Amir yang Viral ukur jalan pakai meteran karena adik tak lolos PPDB Zonasi. Ada yang senasib. 

"Memang ada bebera rumah warga, tapi rasanya gak mungkin ada ratusan anak secara bersamaan lulus SMA Negeri di rumah-rumah sekitar dua sekolah itu," imbuhnya.

Menurutnya, indikasi kecurangan yang mewarnai pelaksanaan PPDB di Provinsi Banten itu adalah praktik menumpang Kartu Keluarga (KK).

Hal tersebut dilakukan, agar calon peserta didik mendapat jarak yang dekat dengan sekolah tujuan, sehingga dapat diterima melalui jalur zonasi.

"Jadi waktu pendaftaran kemarin saya datang ke sekolah tujuan, trus saya nanya kok bisa jarak terjauh hanya ratusan meter. Terus ada yang jawab, kalau banyak yang numpang KK," tuturnya.

"Tapi pas saya tanya ke pihak sekolah, mereka enggak tau menau soal itu (numpang KK), karena selama berkasnya benar pasti bisa diterima sama pihak sekolah," ungkapnya.

RN pun mengeluhkan, apabila isu praktik numpang KK tersebut merupakan hal yang benar dilakukan.

Ia pun berharap, agar pemerintah dapat bertindak tegas dalam mengawasi setiap indikasi yang mengarah kepada praktik kecurangan pada gelaran PPDB.

Sebab, hal itu dapat merugikan masyarakat yang benar-benar bertempat tinggal di wilayah-wilayah yang dekat dengan sekolah tujuan.

"Tolong untuk pemerintah agar pengawasannya diperketat, karena kalau isu pindah KK ini benar, berarti banyak yang terlibat di masa PPDB setiap tahunnya," ucapnya.

"Karena kalau pindah KK kan harus ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), masa bisa orang numpang tinggal sih, enggak habis pikir saya," kata RN.

Viral Ukur Jalan Pakai Meteran

Sebelumnya, aksi Ayip Amir mengukur jarak antara rumah dan sekolah menggunakan meteran, viral di media sosial.

Dilansir Surya.co.id dari TribunTangerang.com, tindakan penuh pengorbanan ini dilakukan untuk membuktikan kecurangan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) Provinsi Banten. 

Menggunakan meteran gulung, Ayip mengukur jarak rumahnya dengan SMAN 5 Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Ciujung Raya, Perumnas I, Kota Tangerang.

Unggahan video yang memperlihatkan aksi Ayip mengukur jarak ke sekolah demi memastikan zonasi, mendapat dukungan dari netizen di media sosial.

Halaman
123
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved