Berita Surabaya

Sebanyak 155 Pelajar Papua Akan Sekolah di SMA dan SMK Jatim Lewat Program ADEM

Melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua, para siswa Papua itu sekolah di 31 lembaga SMA SMK di 11 Kabupaten/Kota di Jatim.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut 155 siswa Papua yang akan menjalani sekolah di SMA SMK Jawa Timur melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), Jumat (14/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sebanyak 155 siswa Papua dipastikan menjalani sekolah di SMA dan SMK Jawa Timur.

Melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua, para siswa Papua itu sekolah di 31 lembaga SMA SMK di 11 Kabupaten/Kota di Jatim.

Secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan 155 siswa Papua dan berpesan pada mereka untuk menganggap Jatim sebagai rumah mereka sendiri.

"Anak-anakku saya adalah mama kalian semua. Milikilah cita-cita setinggi-tingginya. Seperti kata Bung Karno, ‘Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang’," kata Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah lalu menyebutkan bahwa banyak orang sukses dari Papua yang telag sukses menempuh pendidikan tinggi dan suskes dalam berkarir. Bahkan beberapa tokoh sukses asal Papua tersebut diakui Khofifah adalah teman dekatnya.

Seperti Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM, perempuan pertama dari Tanah Papua yang menjadi Pj. Gubernur Papua Tengah. Kemudian Prof. Dra. Yohana Yembise, M.Sc, Ph.D  guru besar perempuan pertama dari Tanah Papua, dan pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Serta Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan serta Dubes Indonesia untuk Italia dan Malta.

“Bu Khofifah berharap anak-anakku sekalian akan bisa mencapai kesuksesan seperti Ibu Ribka Haluk, Ibu Prof. Yohana Yembise, ataupun seperti Pak Freddy Numberi,” katanya.

“Yang ingin menjadi TNI, Polri, Profesor, semoga cita-cita nya tercapai dan bisa mengisi jabatan strategis yang bisa memberi manfaat besar bagi Tanah Papua, bangsa dan negara,” imbuhnya.

Menurutnya, saat berkunjung ke Sorong, Papua Barat pada Januari lalu, ia bertemu banyak orang Papua yang merupakan alumni perguruan tinggi di Jatim.

Termasuk ketika PON Papua Tahun 2021 lalu, ia banyak bertemu banyak alumni mahasiswa yang pernah menempuh pendidikan di Jatim. Banyak dari mereka  saat ini menjabat di berbagai tempat strategis di Papua.

“Alumni mahasiswa Jawa Timur 99 persen sekarang jadi pejabat di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat. Selain itu ada yang jadi Sekda atau PJ Sekda. Jadi, banyak orang Papua alumni pendidikan Jatim yang kemudian sukses dan menduduki jabatan strategis. Semoga anak-anakku sekalian juga seperti mereka,” katanya.

Untuk itu ia menawarkan para siswa, jika nanti sudah lulus SMA SMK dan ingin melanjutkan pendidikan di Jatim, Khofifah mengatakan di Jatim ada Asrama Mahasiswa Nusantara. Dimana 40 persen yang tinggal di sana adalah mahasiswa-mahasiswi dari Papua.

“Sementara saat ini hanya bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi negeri di Surabaya. Asrama Mahasiswa Nusantara ini dibangun oleh pemerintah pusat tapi berdiri di atas lahan Pemprov Jawa Timur,” katanya.

Tak hanya berbagi pesan pada siswa, ia juga memberi pesan pada para Kepala Sekolah penerima siswa program ADEM ini. Khofifah meminta untuk membimbing dan menjaga para siswa dengan sebaik-baiknya. Termasuk menggali potensi dan bakat yang mereka miliki.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved