KKB Papua

SEPAK TERJANG Eks Panglima TNI Andika Perkasa Saat Hadapi KKB Papua, Kini Ogah Beri Komentar

Inilah sepak terjang mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat menghadapi KKB Papua. Kini ogah beri komentar.

|
kolase youtube dan Tribun Papua
Kolase foto Jenderal Andika Perkasa dan Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua. Inilah sepak terjang mantan Panglima TNI Andika Perkasa Saat Hadapi KKB Papua, Kini Ogah Beri Komentar. 

SURYA.co.id - Inilah sepak terjang mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat menghadapi KKB Papua.

Diketahui, Jenderal Andika Perkasa ikut jadi sorotan seiring dengan aksi KKB Papua penyandera Pilot Susi Air yang semakin ngelunjak.

Pasalnya saat ditanya awak media terkait penanganan KKB Papua saat ini, Jenderal Andika Perkasa tak mau memberikan komentar.

Alasannya karena ia sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, banyak pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk menyelesaikan masalah ini.

Lantas, seperti apa sepak terjangnya saat masih aktif di TNI dan menghadapi KKB Papua?

Berikut beberapa ulasannya dirangkum SURYA.co.id.

1. Serius Amankan Freeport

Jenderal Andika Perkasa benar-benar tak memberi celah untuk KKB Papua menyerang PT Freeport Indonesia.

Baca juga: REAKSI Eks Panglima TNI Andika Perkasa Soal KKB Papua Minta Tebusan Rp 5 M: Saya Tidak Lagi Menjabat

Ia menyetujui pembangunan dua pos pengamanan baru untuk mencegah gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Hal ini terungkap saat Jenderal Andika Perkasa berkunjung ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua.

Jenderal Andika Perkasa menerima paparan tentang objek vital nasional yaitu PT Freeport Indonesia terkait penambakan dua pos baru di kawasan Mile 62 dan 63.

Medan di Mile 62 dan 63 merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi personel TNI dalam mengamankan objek vital nasional tersebut.

Permintaan penambahan pos tersebut diutarakan Dansatgas Obvitnas PT Freeport Kolonel Dwi dalam rapat yang dipimpin Jenderal Andika Perkasa belum lama ini.

"Kondisi nyata yang ada di Mile 63 dan 63, di sana kalau pukul 09.30 WIT, kabut sudah menyelimuti sehingga kami menyimpulkan bahwa medan cukup luas untuk penempatan pasukan," kata Kolonel Dwi dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved