KKB Papua
SEPAK TERJANG Eks Panglima TNI Andika Perkasa Saat Hadapi KKB Papua, Kini Ogah Beri Komentar
Inilah sepak terjang mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat menghadapi KKB Papua. Kini ogah beri komentar.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah sepak terjang mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat menghadapi KKB Papua.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa ikut jadi sorotan seiring dengan aksi KKB Papua penyandera Pilot Susi Air yang semakin ngelunjak.
Pasalnya saat ditanya awak media terkait penanganan KKB Papua saat ini, Jenderal Andika Perkasa tak mau memberikan komentar.
Alasannya karena ia sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.
Menurut Jenderal Andika Perkasa, banyak pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk menyelesaikan masalah ini.
Lantas, seperti apa sepak terjangnya saat masih aktif di TNI dan menghadapi KKB Papua?
Berikut beberapa ulasannya dirangkum SURYA.co.id.
1. Serius Amankan Freeport
Jenderal Andika Perkasa benar-benar tak memberi celah untuk KKB Papua menyerang PT Freeport Indonesia.
Baca juga: REAKSI Eks Panglima TNI Andika Perkasa Soal KKB Papua Minta Tebusan Rp 5 M: Saya Tidak Lagi Menjabat
Ia menyetujui pembangunan dua pos pengamanan baru untuk mencegah gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Hal ini terungkap saat Jenderal Andika Perkasa berkunjung ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua.
Jenderal Andika Perkasa menerima paparan tentang objek vital nasional yaitu PT Freeport Indonesia terkait penambakan dua pos baru di kawasan Mile 62 dan 63.
Medan di Mile 62 dan 63 merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi personel TNI dalam mengamankan objek vital nasional tersebut.
Permintaan penambahan pos tersebut diutarakan Dansatgas Obvitnas PT Freeport Kolonel Dwi dalam rapat yang dipimpin Jenderal Andika Perkasa belum lama ini.
"Kondisi nyata yang ada di Mile 63 dan 63, di sana kalau pukul 09.30 WIT, kabut sudah menyelimuti sehingga kami menyimpulkan bahwa medan cukup luas untuk penempatan pasukan," kata Kolonel Dwi dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.