Jasad Wanita Dalam Karung
KEJAMNYA Pembunuh Gadis di Kediri yang Masukkan Korban Masih Hidup Dalam Karung, Tewas Karena Ini
Terungkap kekejaman pembunuh gadis di Kediri yang membuang jasad korbannya di areal persawahan kawasan Pagu, Kabupaten Kediri.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Musahadah
Sang ayah yang diketahui menjadi orang terakhir yang berinteraksi dengan korban justru menghilang bak ditelan bumi.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih belum bisa menyebutkan siapa terduga pelaku yang saat ini menjadi incaran mereka.
"Kalau pelaku kami belum bisa sebutkan karena kasusnya masih tahap penyelidikan. Kami juga masih mencari keberadaan ayah korban untuk dimintai keterangan," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Senin (10/7/2023).
Ditanyai apakah ada dugaan ayah korban yang menjadi pelaku, Ipda Dandy masih belum bisa memberikan keterangan secara resmi.
Sebab menurutnya, diperlukan proses pemeriksaan lebih lanjut dahulu terhadap ayah korban. Sedangkan saat ini keberadaan ayah korban belum diketahui.
Namun, Ipda Dandy menyebut pihak kepolisian memang sudah mencurigai satu orang. Namun namanya belum bisa diungkap sampai ada temuan bukti yang pasti.
"Ada satu orang yang kami curigai (terduga pelaku). Tapi kami belum dapat memastikan kalau pelakunya adalah orang terdekat. Kasus masih dalam pengembangan. Tapi dari keterangan ibu korban memang terakhir kali korban ini keluar atau kontak dengan orang terdekat," ujarnya.
Sebelumnya, Sulastri (47), ibu korban mencurigai sang suami lah yang membunuh anaknya. .
Sulastri mengaku tidak mendapatkan firasat apapun menjelang kematian putrinya dengan cara yang tragis.
Baca juga: UPDATE Jasad dalam Karung, Sulastri Ingin Suaminya Ditangkap karena Bunuh Anak Sendiri
Malahan Sulastri mengaku bertemu terakhir kalinya dengan putrinya pada Rabu (5/7/2023) siang saat anaknya pulang istirahat dari tempat kerjanya.
Pertemuan terakhir itu juga tidak ada firasat buruk yang dialaminya.
Di hari yang sama, Sulastri bersama suaminya Suprapto (48) takziah ke rumah saudara di Blitar. Sulastri menginap semalam, dan suaminya balik lagi.
Keesokan harinya Kamis (6/7/2023), Sulastri dijemput lagi suaminya kembali ke rumahnya. Namun dia tidak mendapati putrinya lagi.
Diperoleh keterangan dari suaminya jika Desy telah mendapatkan pekerjaan baru di daerah Kabupaten Lamongan. Malahan suaminya pamit akan mengantarkan baju ganti untuk putrinya.
Saat itulah Sulastri mengaku ragu dengan pengakuan suaminya. Karena anaknya tidak pernah bercerita mengenai rencana bekerja di Lamongan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.