Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Alasan Banyak Pemain Hengkang, Masalah Finishing Bajul Ijo

Berikut Berita Persebaya populer hari ini, alasan banyak pemain Bajul Ijo hengkang hingga masalah finishing Bajul Ijo. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Persebaya
Sho Yamamoto di laga Persebaya Surabaya vs Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya populer hari ini, alasan banyak pemain Bajul Ijo hengkang hingga masalah finishing Bajul Ijo

Berita pertama hari ini ada Manajer Persebaya Yahya Alkatiri yang terang-terangan soal alasan sejumlah pemain Bajul Ijo yang akhirnya memilih hengkang. 

Kemudian berita kedua ada masalah finishing yang akan dibenahi jelang laga pekan ke-3. 

Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Paido Jadi Alasan Sejumlah Pemain Hengkang

Persebaya Surabaya merupakan klub legendaris dengan dukungan supportter militan yaitu Bonek. 

Bermain untuk klub seperti Persebaya tentu memiliki sisi positif dan negatif. 

Sisi positifnya tak lain adalah dukungan yang dapat dirasakan baik di atas lapangan maupun di luar lapangan. 

Tetapi dukungan itu bisa berubah menjadi paido (Re: tidak percaya; memarahi; menyalahkan) apabila pemain dinilai tak tampil dengan performa terbaik atau tim mendapatkan hasil minor. 

Bruno Moreira saat merayakan gol di laga Persebaya vs Persis Solo
Bruno Moreira saat merayakan gol di laga Persebaya vs Persis Solo (Persebaya)

Terkait paido yang kerap dirasakan pemain Persebaya, Manajer Yahya Alkatiri buka suara. 

Yahya mengungkapkan bahwa supporter memang boleh melakukan koreksi terhadap pemain, tetapi ada cara tersendiri. 

Pasalnya paido yang diterima oleh pemain hingga menyasar ke keluarga pemain. 

"Kalau kita mau mengkoreksi, lakukakanlah degan cara-cara yang baik"

"Bukan dengan cara menyerang ke keluarga sampai misuhi" Ungkap Yahya kepada Surya.co.id

Bagi Eks Manajer Persik Kediri itu, bentuk paido seperti demikian tidak membuat pemain lebih baik.

"Seolah-olah kalian ini tidak mendukung Persebaya. Malah menghancurkan pemain."

Ia juga membocorkan bahwa ada beberapa pemain yang tak kerasan atau ingin keluar karena bentuk paido seperti demikian.

"Udah berapa orang yang keluar karena seperti ini" Lanjut Yahya. 

Satu pemain yang terang-terangan hengkang karena bentuk paido  yang menyasar keluarga tentu saja adalah Rachmat Irianto. 

Pemain yang akrab dipanggil Rian itu hengkang dari Persebaya pada awal Liga 1 2022/2023 lalu karena paido yang terus didapatkannya hingga menyasar keluarga. 

"Ini seharusnya jadi pelajaran buat siapapun. jangan sampai maido itu membunuh karakter dari pemain"

Yahya juga menyoroti paido yang datang saat pemain sendiri sudah berusaha maksimal sesuai arahan pelatih.

"Pemain sudah maksimal, menurut pelatih bagus. tiba-tiba menurut supporter permainannya jelek, bunuh diri, blunder"

Lebih lanjut, performa baik atau buruknya pemain bisa dinilai dan ditindaklanjuti oleh pelatih Aji Santoso.

Sedangkan masalah hasil minor akan menjadi tanggung jawab manajemen.

"Jangankan kalah, menang itu masih bisa kita evaluasi" Pungkas Yahya. 

Evaluasi dari manajemen sendiri sudah terlihat pada pekan ke-2 Liga 1 2023/2024. 

Usai ditahan imbang oleh Barito Putera, Azrul Ananda selaku CEO Persebaya Surabaya langsung menyuarakan akan melakukan evaluasi tim. 

"Kami pasti akan melakukan evaluasi ke tim kami sendiri, karena memang performa tim kami tidak sesuai ekspektasi, masih bisa lebih baik lagi," ungkap Azrul Ananda pada Sabtu (8/7/2023). 

Evaluasi itu tak lain demi mewujudkan target Persebaya untuk menjadi kampiun pada gelaran Liga musim ini. 

2. Masalah Finishing Bajul Ijo

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengatakan seharusnya ada beberapa peluang menjadi gol di kedua laga terakhir Bajul Ijo tersebut.

"Memang ada beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol, ini yang harus saya perbaiki," kata Aji Santoso menjawab pertanyaan surya.co.id.

Pelatih asal Malang itu bertekad akan terus memoles lini depan, sehingga saat menyambangi markas PSIS Semarang, Minggu (15/7/2023) mendatang tidak mengalami masalah sama.

Kemenangan terus dibutuhkan Persebaya agar target meraih gelar juara di kompetisi musim ini tetap hidup.

Akibat hanya bermain imbang di laga terakhir, saat ini Persebaya hanya bertengger di peringkat enam dengan koleksi 4 poin dan surplus 1 gol.

Jumlah poin Persebaya sama dengan tiga tim di atasnya, yaitu Borneo FC, Barito Putera dan Madura United.

"PR ini harus segera kami perbaiki supaya nanti pertandingan away melawan Semarang lebih maksimal," ucapnya.

Meski mendapat catatan di sisi penyerangan, secara permainan tim, Aji Santoso secara tegas menyebut tidak ada persoalan.

Skema permainan yang diinginkan masih berjalan sesuai rencana.

"Secara keseluruhan tidak ada yang salah dengan pemain saya, cara bermain juga gak ada masalah, dan ini masih normal," ucapnya.

Aji Santoso menyebut catatan kecil itu bagian dari proses adaptasi pemain dengan suasana kompetisi.

"Ini normal, soalnya masih beradaptasi dengan situasi kompetisi, ini bagian dari proses," pungkas Aji Santoso.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved