BI Jatim Target Transaksi Rp 18 Miliar Selama Tiga Hari Kegiatan JCC 2023 di Surabaya
Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI Jatim) kembali menggelar kegiatan Java Coffee Culture (JCC) 2023.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI Jatim) kembali menggelar kegiatan Java Coffee Culture (JCC) 2023.
Kegiatan di tahun kedua ini, ditargetkan bisa membukukan transaksi senilai Rp 18 miliar.
"Target itu meningkat dibanding capaian JCC tahun 2022 lalu yang senilai Rp 15 miliar," kata Doddy Zulverdi, Kepala KPw BI Jatim, Sabtu (7/7/2023).
Rangkaian kegiatan JCC 2023 telah dimulai sejak Jumat (6/7/2023) sore, dengan lokasi di kawasan Peneleh, salah satu kampung wisata sejarah di Kota Surabaya.
Dengan agenda Peneleh Heritage Track, yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB.
Kemudian pemutaran film atau Lajar Tantjap & Pasar Rakja, digelar Jumat dan Sabtu (7/7/2023) mulai pukul 16.00 WIB.
Selanjutnya pada Sabtu (7/7/2023) ada tiga kegiatan terkait. Yaitu Talkshow Coffeprenuer mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, dan Workshop Green Coffe and Roasting serta Business Matching mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kegiatan digelar di Hotel Platinum, Jalan Tunjungan.
Kegiatan di kawasan Peneleh juga kembali dilanjutkan dengan berbagai dengan pemutaran film dan pasar rakyat.
Puncaknya, Minggu (8/7/2023) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, JCC 2023 diisi dengan kegiatan yang dipusatkan di Jalan Tunjungan.
Kegiatan mulai pukul 06.00 WIB, diawali dengan senam bersama.
Dilanjutkan beberapa kegiatan mulai dari pameran produk usaha kopi, zona anak-anak, pojok Bank Indonesia (BI), dan booth kuliner Surabaya.
Doddy menyebutkan, dalam JCC 2023 ini, merupakan salah satu upaya BI dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui event yang secara khusus fokus pada produk kopi Jawa dan pelaku industri kopi binaan BI Jatim.
"Namun multiplier effetnya pasti bisa meluas," jelasnya.
Meski kontribusi kopi Jawa hanya menyumbang 12 persen kopi Nasional. Namun, sisi ekspor Kopi Jawa mencapai 18 persen.
Oleh sebab itu, ekspor kopi menjadi target pemerintah agar komoditas ini bisa berbicara di kancah internasional.
“Artinya, potensi kopi Jawa sangat tinggi, meski tidak dominan dalam hal produksi. Namun minat pembeli kopi Jawa dari luar negeri cukup banyak. Jadi potensi marketnya cukup besar. BI akan terus memberikan dukungan agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kopi bisa naik kelas dengan ekspor ke luar negeri,” beber Doddy.
| Bacaan Zikir dan Doa Setelah Sholat Muhammadiyah Lengkap Arab dan Artinya |
|
|---|
| Kumpulan Bacaan Sholawat Nabi yang Benar Lengkap dalam Tesk Arab, Latin dan Artimya |
|
|---|
| Hujan Deras Merusak Jembatan Soko Bojonegoro, Air Sungai Meluber Akibat Pembangunan Cek Dam |
|
|---|
| Antara Tuntutan Kesehatan Dan Ekonomi, Buruh Rokok Bojonegoro Khawatir KTR Berdampak PHK Massal |
|
|---|
| Imigrasi Tanjung Perak Buka Layanan Di JIIPE Gresik, Mudahkan Akses Untuk Investor dan TKA |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/area-Jl-Tunjungan-pada-Java-Coffee-Culture-JCC-2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.