Berita Ponorogo
Berawal Kecurigaan Petugas Imigrasi Ponorogo, Salah Satu Pelaku Akui Hendak Jual Ginjal ke Kamboja
muncul pertanyaan petugas yaitu mengapa MM dan SH mencari paspor di Kabupaten Ponorogo dibanding kota asalnya.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo menangkap 5 terduga pelaku sindikat penjualan organ ginjal yang semuanya berasal dari luar Ponorogo. Kelima pelaku itu yang diamankan masing-masing berinisial MM (29), SH (23), WI (34), AT (24), dan IS (30).
Terkuaknya praktik gelap penjualan organ tubuh manusia itu berawal kecurigaan petugas Kantor Imigrasi. Menurut Ketua kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo, Yanto, berawal dari pengajuan paspor oleh MM asal Sidoarjo dan SH asal Tangerang Selatan untuk liburan ke Malaysia.
“Tetapi mereka mengajukannya malah ke Ponorogo. Padahal domisili dan alamat mereka bukan Ponorogo,” ujar Yanto, Rabu (5/7/2023).
Dari situ, jelas Yanto, muncul pertanyaan petugas yaitu mengapa MM dan SH mencari paspor di Kabupaten Ponorogo dibanding kota asalnya.
"Dan saat diwawancarai saat di kantor Imigrasi Ponorogo, jawaban mereka juga tidak menyakinkan. Awalnya akan berlibur ke Malaysia, akhirnya mengaku ke Kamboja,” kata Yanto.
Karena jawaban keduanya berbelit, petugas semakin curiga. Yanto menjelaskan, hingga salah satu dari mereka mengakui akan ke Kamboja untuk mendonorkan ginjalnya. “Akhirnya salah satunya mengaku mendonorkan satu ginjal seharga Rp 150 juta di Kamboja,” beber Yanto.
Sedangkan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Hendro Tri Prasetyo menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa keduanya memilih Ponorogo. Hendro menduga mereka mengira Ponorogo kondusif.
“Seluruh kantor imigrasi Ponorogo dan Madiun kondusif. Terbukti pengiriman PMI (TKI) aman-aman saja. Jadi ya tetap harus sesuai SOP yang berlaku akhirnya terbongkar kasus ini,” pungkasnya.
Selain MM dan SH, tiga anggota sindikat penjualan organ antarnegara yang ditangkap adalah WI, AT, dan IS. Saat mendaftarkan paspor yang semula hendak ke Malaysia, MM dan SH diantarkan tiga pelaku lain yang masing-masing asal Bogor, Jakarta dan Kabupaten Mojokerto.
“Ketiganya ini merupakan penyalur. Ini setelah hasil wawancara merekalah yang akan menjual ginjal ke Kamboja,” kata Hendro kepada media saat press rilis di kantor Imigarasi Kelas II Non TPI Ponorogo.
Menurut Hendro, petugas bergerak cepat. Setelah pengakuan MM dan SH, petugas mengejar tiga orang yang mengantarkan dan menunggu di taman sekitar Jeruksing Ponorogo. “Kasus ini kami limpahkan kepada Polres Ponorogo. Barang bukti berupa dokumen permohonan paspor, handphone hingga parpor penyalur kami serahkan,” pungkasnya. ****
sindikat penjualan organ manusia
Kantor Imigrasi Ponorogo ungkap penjualan ginjal
5 sindikat penjualan organ ditangkap
warga Ponorogo jual organ ke Kamboja
Resmi Diputuskan, UMK Ponorogo 2025 Lebih Tinggi dari Usulan, Disnaker: Naik 7,5 Persen |
![]() |
---|
Gelar Operasi Pasar Bersubsidi Jelang Nataru, Pemkab Ponorogo Sediakan Ribuan Kilogram Bahan Pokok |
![]() |
---|
Diakui Jadi Warisan Dunia, Reog Ponorogo Bakal Ditarikan Serentak di Seluruh Dunia Pada 22 Desember |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Gudang Kosong Tempat Penyimpanan Barang Hasil Curian di Ponorogo, Pelaku Masih ABG |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Para Sopir Bus di Terminal Seloaji Ponorogo Jalani Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.