Ingat Bu Dendy Tulungagung yang Dulu Sawer Pelakor? Kini Balik ke Sekolah Lama Cuma Bayar Utang

SURYA.CO.ID - Masih ingat dengan bu Dendy, yang dulu pernah sawer pelakor dengan uang ratusan ribu? Ternyata sempat tinggalkan utang di sekolah lama.

Nama bu Dendy, dulu begitu dikenal publik karena videonya yang menyawer pelakor dengan uang ratusan ribu dan tak terhitung jumlahnya.

Bu Dendy yang seorang pengusaha minuman coklat itu, kini kembali viral setelah balik ke sekolah lamanya lantaran ngaku masih meninggalkan utang di sana.

Baca juga: Tudingan Pelakor Berujung Teror, Wanita Penjual Teh di Bangkalan Babak Belur Dikeroyok Emak-Emak

Memang bukan utang dalam jumlah besar. Perempuan yang memiliki nama asli Oliv itu membayar utang dua buah gorengan yang sempat diberikan oleh salah seorang penjual di kantin sekolahnya.

Video bu Dendy mengunjungi sekolah lama untuk bayar utang itu, diunggah perempuan berkerudung tersebut di akun TikTok miliknya, @budendy.tulungagu.

Melansir Tribun Style, wanita tersebut memperlihatkan aksinya yang secara khusus datang ke SMA Negeri 1 Pakel Tulungagung, tempat dulu dia bersekolah.

Bu Dendy datang ke SMA itu bukan untuk melabrak atau membuat geger seperti sebelumnya, tapi malah melakukan tindakan yang patut ditiru.

Bersama sang suami, bu Dendy datang ke sekolah dengan diantar mobil mewah warna hitam.

Ia langsung disambut oleh para guru dan kepala sekolah SMA 1 Pakel.

Saat melewati kamera, Bu Dendy tiba-tiba mengungkapkan maksudnya.

Baca juga: Momen Memalukan Pengantin di Tasikmalaya Ditagih Utang Rp 18 Juta saat Resepsi, Raut Wajah Berubah

Rupanya bu Dendy ingin membayar utang di kantin sekolahnya.

Ia mengaku takut jika nantinya akan ditagih di akhirat.

"Bayar utang! Lah aku nanti kalau ditagih di akhirat bagaimana?", ungkapnya sambil berjalan.

Bu Dendy kemudian diterima di ruang kepala sekolah dan menjelaskan maksud kedatangannya.

"Hari ini aku datang ke SMA aku dulu, SMA 1 Pakel Tulungagung, demi untuk membayar utang," kata Bu Dendy saat diterima di ruang kepala sekolah.