Berita Surabaya

Waspadai 9 Risiko Penyakit Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Daging Sapi dan Kambing

mengkonsumsi daging kambing dan sapi ataupun olahannya secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
foto: tribunstyle.com
Daging kambing (kiri) dan daging sapi. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Banyak masyarakat yang mengkonsumsi daging baik daging sapi maupun daging kambing di momen Idul Adha.

Namun, mengkonsumsi daging ataupun olahannya secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah, mengatakan seseorang yang berlebihan mengkonsumsi daging kurban berisiko terkena penyakit.

Dede menjelaskan daging adalah sumber makanan yang tinggi protein dan tinggi akan lemak.

Kandungan lemak dan protein yang tinggi ini perlu kita waspadai saat memakan daging.

”Banyak masyarakat kita mengolah daging menjadi sate, rendang, kare dan lain sebagainya. Mengkonsumsi daging bagi kesehatan memiliki banyak manfaatnya terutama dalam hal pembentukan otot, meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah anemia,”jelas Dede, Rabu (28/6/2023)

Pertama, akan menyebabkan sembelit/konstipasi, dikarenakan daging ini tidak memiliki serat yang dapat membantu untuk melancarkan pencernaan.

Oleh karena jika seseorang banyak mengkonsumsi daging maka seseorang bisa mengkombinasikan dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

”Kedua, akan muncul masalah pencernaan, terlalu banyak mengkonsumsi daging yang mengandung protein hewani namun rendah serat, maka pencernaan dalam tubuh kita akan bermasalah dikarenakan bakteri dalam perut yang tidak cukup mendapatkan nutrisi serat tersebut,”tegasnya.

Ketiga, akan menyebabkan dehidrasi/kekurangan cairan, pencernaan protein membutuhkan energi besar, dan membutuhkan air untuk membuang kelebihan nitrogen dari hasil pemecahan molekul protein di dalam usus.

Keempat, akan meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan kolesterol dan lemak seperti penyakit jantung sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Kelima, menimbulkan berkeringat lebih dan dapat memicu bau badan yang tidak sedap, saat makan daging, tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan memproses sehingga menyebabkan seseorang mudah berkeringat dan dapat memicu bau badan yang tidak sedap.

Keenam, akan mengalami mudah lelah, hal ini diakibatkan semua energi dikeluarkan untuk mencerna makanan yang banyak mengandung daging, selain itu daging sapi mengandung triptofan yang tinggi sehingga jika mengkonsumsi terlalu banyak badan akan terasa lelah dan akan memunculkan rasa kantuk setelah makan.

Ketujuh, berisiko terjadinya penyakit kanker, dalam beberapa kasus pengelolaan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

”HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging, sehingga meningkatkan resiko kanker,”tegasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved