Berita Tulungagung
Akhir Riwayat Jembatan Monyet di Tulungagung, Langsung Dibongkar, Oktober Akan Menjadi Jembatan Baru
Jembatan Ngujang sering juga disebut jembatan kethek atau monyet karena sering menjadi tempat monyet berjemur.
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Jembatan Baru Ngujang 1 Tulungagung resmi dioperasikan Rabu (28/6/2023) siang. Seiring pembukaan jembatan baru ini, jembatan lama pun ditutup untuk kendaraan. Jembatan dengan konstruksi rangka baja ini akan dibangun ulang dengan konstruksi box girder.
Pantauan di lapangan, para pekerja sudah mulai membuka baut pengikat rangka jembatan. Demikian juga alat las pemotong juga sudah dikerahkan untuk membongkar jembatan ini, dengan mata beberapa ekot monyet yang melihatnya.
Oleh warg sekitar, Jembatan Ngujang sering juga disebut jembatan kethek atau monyet. Sebab jembatan ini sering menjadi tempat monyet ekor panjang untuk berjemur. Selain itu primata ini juga menunggu lemparan pisang atau aneka makanan dari warga yang melintas di atas jembatan ini.
Tetapi jembatan legendaris di Utara Tulungagung ini berada di masa akhir. Dari prasasti yang dipasang, Jembatan Lama Ngujang 1 diresmikan pada 9 Mei 1977 oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Sunandar Priyosudarmo.
Berdasarkan data yang ada di atas prasasti, jembatan lama sudah berusia 46 tahun. Jembatan sepanjang 131 meter ini melintas di atas Sungai Brantas, menghubungkan Kecamatan Kedungwaru di Selatan dan Kecamatan Ngantru di Utara.
Menurut CM Baja Titian Utama Wilayah Jawa Timur, Agus Suwito, hari ini juga jembatan mulai dibongkar. “Kami akan memobilisasi alat berat untuk membongkar aspal di atasnya,” terang Agus, selepas operasional jembatan baru.
Sebelumnya pelaksana proyek sudah mulai membangun pondasi di bawah jembatan lama. Karena itu setelah jembatan lama dibongkar, bisa dilakukan pemasangan box girder.
Agus memperkirakan proyek jembatan baru di bekas jembatan lama ini selesai pada Oktober 2023 ini. “Akhir tahun sudah bisa dioperasikan sepenuhnya. Kalau sekarang jembatan baru juga belum maksimal karena menunggu pembangunan jembatan pengganti,” ungkapnya.
Setelah jembatan pengganti ini selesai dibangun nantinya akan disatukan dengan jembatan yang sudah ada. Jika proyek sudah tuntas, nantinya akan ada 4 lajur di atas jembatan, dua lajur Barat untuk keluar dari Tulungagung dan dua lajur Timur untuk kendaraan yang masuk ke Tulungagung.
Selain itu juga dibuat sheet pile pelindung pondasi, untuk memastikan pondasi aman dari gerusan arus deras Sungai Brantas. “Sudah kita proteksi dengan sheet pile dari beton, Insya Allah tidak ada lagi gerusan,” pungkas Agus. ******
Jembatan Baru Ngujang 1 dibuka
Jembatan Ngujang Tulungagung
jembatan monyet di Tulungagung dibongkar
monyet berjemur di jembatan
Pemulihan Jalan dan Jembatan Putus, Pemkab Tulungagung Ajukan BTT Rp 16 Miliar ke Pemprov Jatim |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Akan Ajukan BTT untuk Perbaikan Jalan Sendang-Karangrejo dan Jembatan Junjung |
![]() |
---|
Sampah dari Kalidawir Nyaris Memutus Jembatan Junjung Tulungagung, Sejumlah Tanggul Terancam Jebol |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Pemenang Balap Sepeda Hell2Man Seri Ketiga Tulungagung |
![]() |
---|
173 Pesepeda Ikuti Hell2Man, Taklukan Rute Ekstrem Pegunungan Waduk Wonorejo Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.