Idul Adha 2023

Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Ideal untuk Perayaan Idul Adha 2023

Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga memberikan beberapa tips penting dalam memilih hewan kurban yang ideal.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/habibur rohman
Deretan hewan ternak kurban yang dijual di Jl Dr Ir H Soekarno (Merr) kawasan Rungkut Asri Surabaya, Senin (12/6/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perayaan Idul Adha semakin dekat, dan umat muslim diingatkan untuk memilih hewan kurban yang tepat.

Dalam menghadapi momen penting ini, Prof. Dr. Ir. Sri Hidanah, MS, seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR), memberikan beberapa tips penting dalam memilih hewan kurban yang ideal.

Menurut Prof. Hidanah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih hewan kurban.

Pertama, pastikan hewan tersebut dalam keadaan sehat dan tidak memiliki cacat fisik. Di samping itu perhatikan juga kondisi kuku pada hewan tersebut.

"Pastikan kukunya utuh, hewan yang cacat bisa dilihat dari gerakan saat berjalan. Hewan kurban tidak boleh pincang dan harus benar-benar sehat," ungkap Prof. Hidanah kepada SURYA.co.id, Minggu (25/6/2023).

Ia menjelaskan, hewan kurban yang sakit biasanya menunjukkan gejala seperti nafsu makan yang menurun, tampak malas saat berjalan, dan adanya kelemahan pada tubuhnya.

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Petugas DKPP Kota Blitar Temukan Kambing Belum Layak Jadi Hewan Kurban

Baca juga: Idul Adha 2023 Kian Dekat, Penjual Hewan Kurban di Kab Madiun Laris Diminati Pembeli Luar Daerah

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, pastikan hewan kurban tidak buta, tidak terlalu kurus, berjenis kelamin jantan, dan kotorannya tidak lembek.

"Pastikan hewan tersebut jantan dan tidak dikebiri. Jika hewan dalam keadaan sehat, kotorannya akan berbentuk padat. Selain itu, perhatikan juga nafsu makannya yang baik, gerakan lincah, dan bulu yang bersih," jelasnya.

Selanjutnya, pastikan umur hewan kurban sudah mencukupi. Kambing yang akan dijadikan hewan kurban harus berusia lebih dari satu tahun, sedangkan sapi harus berusia lebih dari dua tahun. Umur hewan kurban dapat diketahui melalui struktur giginya.

"Jika hewan tersebut telah mengalami pergantian sepasang gigi tetap baik pada kambing atau sapi, itu menandakan mereka sudah cukup umur. Perbedaan gigi dapat dilihat dari bentuknya. Gigi yang sudah berganti umumnya lebih besar dari sebelumnya," terangnya.

Cacat pada telinga hewan juga perlu diperhatikan, walaupun tidak menjadi masalah jika kondisinya tidak parah.

Biasanya, sapi diberi anting sebagai tanda pengenal. Anting ini membantu mengetahui asal dan umur hewan.

"Jika sapi telah divaksinasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penanda vaksin akan terlihat di telinga yang dilubangi. Jadi, kondisi tersebut tidak dianggap sebagai cacat," tambahnya.

Baca juga: Puluhan Petugas Periksa Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Surabaya, Berikut Ciri Hewan Kurban Sehat

Selain PMK, penyakit lain yang perlu diwaspadai saat memilih hewan kurban adalah Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Penyakit ini menyebabkan benjolan-benjolan kecil pada kulit hewan yang disebabkan oleh virus. Namun, penyakit ini hanya menular antara hewan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan Fatwa MUI No. 34 Tahun 2023 yang mengatur mengenai hal ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved