Ibadah Haji 2023
Jemaah Haji Indonesia Tempati 70 Maktab Saat Wukuf di Arafah
Ratusan ribu jemaah haji Indonesia akan menempati tenda-tenda di 70 maktab saat wukuf di Arafah.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MAKKAH - Ratusan ribu jemaah haji Indonesia akan menempati tenda-tenda di 70 maktab saat wukuf di Arafah.
Maktab adalah pihak atau lembaga yang diberi kewenangan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengurus dan melayani semua jemaah haji, termasuk asal Indonesia.
Maktab melalui pihak perusahaan rekanan yang ditunjuk (masyariq) akan mengurusi layanan akomodasi, transportasi, termasuk juga katering jemaah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Masyariq sendiri merupakan pengembangan bentuk kelembagaan dari muasasah. Sebelum 2022, penyedia layanan bagi jemaah haji Indonesia di Armuzna dikenal dengan nama Muasasah Asia Tenggara (Muasasah Janub Syarq Asia).
Baca juga: BREAKING NEWS Hari Ini, Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak Menuju Arafah
Ketika itu, pelayanannya terbatas kepada negara-negara Asia Tenggara. Setelah menjadi perusahaan, namanya berubah menjadi Masyariq dan layanannya lebih luas, tidak terbatas negara Asia Tenggara tapi juga bisa untuk kawasan lainnya.
Setiap maktab berada dalam satu area yang dibagi berdasarkan nomor-nomor. Sedikitnya ada tujuh sampai delapan kelompok terbang (kloter) yang menghuni satu maktab.
Dengan jumlah rata-rata jemaah tiap kloter mulai 350 hingga 400 orang, satu maktab akan diisi hingga 3.000 jemaah haji.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, dari total kuota nasional tahun 2023 sebanyak 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah. Termasuk kuota tambahan 8.000 jemaah.
"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100 persen, baik haji reguler maupun haji khusus," papar Hilman di Makkah, Senin (26/6/2023).
Baca juga: 1.470 Bus Disiapkan untuk Pengangkutan Jemaah Haji dari Makkah Menuju Arafah
Wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Zulhijjah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijjah.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid menjelaskan, kedatangan jemaah ke Arafah dimulai sejak 8 Zulhijjah 1444 H atau pada Senin 26 Juni 2023.
Dengan menggunakan bus, jemaah diberangkatkan dari masing-masing hotel mulai pukul 07.00 hingga terakhir pukul 22.00 waktu Arab Saudi.
Tiba di Arafah, jemaah akan diarahkan ke masing-masing tenda sesuai maktab yang telah ditentukan.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Ibadah Haji 2023, Bandara Juanda Sukses Layani 88 Kloter Haji dari Jawa Timur |
![]() |
---|
Sosok Emil Salim Petugas PPIH Arab Saudi : Harus Bangkit Demi Tugas Negara di Tengah Kabar Duka |
![]() |
---|
Ibadah Haji 2023, Indonesia Berhasil Pertahankan Penghargaan dari Pemerintah Arab Saudi |
![]() |
---|
Sosok Rahmawati Putri Agustin, Jalan 18,6 Kilometer Keliling Masjid Nabawi Antar Jemaah Tersesat |
![]() |
---|
Sosok Nuari Azizah, Petugas PPIH Arab Saudi : Selalu Gemati Jadi Kunci Layani Jemaah Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.