Berita Surabaya

Pandemi Jadi Endemi, PT Langgeng Makmur Industri Optimistis Penjualan Tumbuh dan Cetak Laba

Kinerja industri aluminium di tahun 2023 ini menunjukkan perbaikan dibanding 2022 dan 2021 yang masih terdampak pandemi covid-19.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) Kosasih Koenawan bersama Corporate Secretary LMPI Henri Subiyanto saat public expose kinerja tahun 2022, Jumat (23/6/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kinerja industri aluminium di tahun 2023 ini menunjukkan perbaikan dibanding 2022 dan 2021 yang masih terdampak pandemi covid-19.

Hal itu dikarenakan sudah adanya pencabutan pembatasan yang dilakukan pemerintah dan memperlakukan covid 19 dari pandemi menjadi endemi.

"Kami melihat peluang yang cukup besar dengan target melakukan peningkatan penjualan hingga 10 sampai 15 persen di tahun 2023 ini dibanding capaian tahun 2023," kata Kosasih Koenawan, Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) saat public expose, Jumat (23/6/2023) di Surabaya.

Selain itu, mereka juga melihat potensi pasar produk peralatan rumah tangga dan pipa yang mulai meningkat, baik secara retail maupun industri, termasuk proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan pipa.

"Baik domestik maupun ekspor. Dengan target tumbuh 10-15 persen di tahun 2023 ini, kami juga optimis bisa mencatatkan laba. Mengingat kinerja tahun 2021 dan 2022 kami belum mencatatkan laba positif," jelas Kosasih.

Dalam kesempatan yang sama, juga disampaikan penjualan bersih di triwulan I tahun 2023 yang mencapai Rp 129 miliar.

Jumlah tersebut didapat dari kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari aluminium dan divisi peralatan rumah tangga  plastik, sebesar Rp 73 miliar dan Rp 29 miliar.

"Secara akumulatif merupakan 79 persen dari total penjualan," ujar Kosasih.

Corporate Secretary LMPI, Henri Subiyanto menambahkan, kinerja di tahun 2022 penjualan perusahaan mencapai Rp 575 miliar.

"Naik sebesar Rp 6 miliar atau hanya 1 persen dibanding penjualan tahun 2021 6ang mencapai Rp 569 miliar," kata Henri.

Dari capaian itu, penjualan domestik naik dari Rp 565 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 571 miliar di tahun 2022.

Peningkatan itu berasal dari divisi peralatan rumah tangga plastik yang mencapai Rp 123 miliar, Rp naik 17 miliar atau 16 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Untuk divisi peralatan dapur dari aluminium membukukan penjualan sebesar Rp 287 miliar, naik Rp 4 miliar atau 2 persen dibandingkan capaian tahun 2021," ungkap Henri.

Untuk divisi pipa, fitting dan profil mengalami penurunan sebesar 9 persen dari Rp 172 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 157 miliar di tahun 2022.

Penjualan ekspor mengalami kenaikan 12 persen dari Rp 4 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 4,5 miliar di tahun 2022 dengan tujuan utama ekspor di negara-negara Asia termasuk Timur Tengah, Afrika, dan kawasan Eropa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved