Haji 2023

Permintaan Obat Jemaah Haji Indinesia Tinggi, PPIH: Siapkan Dana Emergency untuk Pembelian Obat

Permintaan terhadap obat-obatan selama penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023 M di Makkah cukup tinggi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
Kasi Kesehatan Daker Madinah PPIH Arab Saudi dr Thafsin Al Farizi. 

SURYA.co.id | MADINAH - Permintaan terhadap obat-obatan selama penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023 M di Makkah cukup tinggi.

Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah resep obat yang dikeluarkan oleh layanan kesehatan. 

Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi mengatakan jika hal itu terjadi di Makkah.

"Itu daerah kerja Makkah, di Madinah tidak ada temuan," katanya, Jumat (23/6/2023). 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata Thafsin, permintaan resep di Makkah memang cukup besar.

"Info dari Makkah cukup besar layanan orang sakit. Kalau saya enggak salah, 500 resep per hari yang dilayani oleh Depo Makkah," ujarnya.

Thafsin menegaskan, untuk mengatasi kekurangan obat-obatan pihaknya memiliki dana emergency yang bisa digunakan.

Namun demikian, Thafsin mengaku tidak tahu berapa besar dana emergency yang disiapkan tersebut.

"Apabila terjadi kekurangan kita ada dana emergency, misalnya obat yang kita bawa ada kekurangan atau item yang dibeli ada yang kurang maka ada dana emergency yang bisa digunakan untuk membeli di Arab Saudi. Ini cukup besar (dana emergency), saya kurang tahu nilainya," katanya.

Thafsin menyebut, layanan kesehatan di Makkah cukup besar karena permintaan resep per hari setingkat dengan rumah sakit tipe A di Jakarta.

"Permintaan resep 500 per hari, kalau di Jakarta itu 1.000 resep per hari, iya hampir setengahnya," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan 107 ton obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan di Arab Saudi.

Dari jumkah tersebut sebanyak 30 ton obat untuk keperluan di Madinah dan sisanya 77 ton di Makkah.

Sebanyak 107 ton obat dan perbekalan kesehatan meliputi obat saluran napas, obat saluran cerna, obat antidiabetes, obat analgesik dan antiinflamasi, obat kardiovaskuler, multivitamin, larutan elektrolit dan susu.

Seperti diketahui, Tim Pengawas Haji DPR menilai secara umum pelayanan jemaah haji sudah cukup bagus.

Meski ada beberapa catatan terkait sejumlah layanan di antaranya layanan kesehatan.

Dalam layanan kesehatan, Timwas Haji DPR menyoroti soal kurangnya obat-obatan.

Timwas DPR meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menyikapi hal ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved