Berita Lamongan
Emak-Emak di Lamongan Pilih Tanding Soal Memasak, Toga Disulap Jadi Mamin, Daun Sirih pun Jadi Peyek
“Setiap tahun digelar lomba Asman untuk menggali kreativitas para kader dalam memajukan kelompoknya," tambahnya
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Meski banyak juga pria menjadi chef, namun sulit menandingi kreativitas para perempuan di dapur. Bahkan dalam mengolah tanaman obat keluarga (toga), emak-emak di Lamongan sudah mencapai tahap maju, sehingga berperan penting dalam perkembangan program Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga).
Asman toga ini masih terus dikembangkan oleh kelompok masyarakat di Lamongan. Bahkan dilombakan setiap tahun dan masuk dalam kalender Hari Jadi Lamongan (HJL). Itu karena Asman toga terbukti memberi kontribusi yang besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Termasuk di masa pandemi Covid-19, toga semakin dibutuhkan karena produk-produk olahannya berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat itulah yang menjadi motivasi para kader untuk bersemangat mengembangkan produk Asman Toga.
Motivasi kepada para perempuan Lamongan agar aktif dalam Asman itu dilakukan Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Yaitu dengan menggelar Festival Asman sekaligus Lomba Kreasi Berbahan Dasar Toga yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf di lantai 7 Pemkab, Jumat (23/6/2023)
Berbagai kreasi olahan tanaman obat keluarga ditampilkan masing-masing peserta yang berjumlah 33 kelompok Asman perwakilan Puskesmas. Mulai kudapan, minuman maupun kreasi lainnya yang berbahan toga.
Kepala Dinkes Lamongan, dr Taufik Hidayat mengungkapkan, dari 30.000 jenis tanaman obat di Indonesia, baru 300 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Ini menjadi tantangan bagi para kader Asman Lamongan agar semakin jeli menggali potensi toga yang kaya manfaat meski tumbuh liar di lingkungan sekitar.
“Festival Asman digelar sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Lomba Kreasi Berbahan Dasar Toga diharapkan dapat menggali potensi kelompok-kelompok Asman dalam mengolah toga menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi,” ungkap Taufik.
Pemkab Lamongan memberikan perhatian yang sangat besar pada pengembangan kelompok Asman. Sejak tahun 2017 telah dibentuk 140 kelompok Asman dengan jumlah kader 839 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. Bahkan semua Puskesmas telah memiliki fasilitator Asman yang terlatih.
“Setiap tahun digelar lomba Asman untuk menggali kreativitas para kader dalam memajukan kelompoknya," tambahnya
Yang membanggakan, kelompok Asman Kabupaten Lamongan telah menjadi tim pilih tanding di Jatim. Terbukti pada 2019 Asman Toga Lamongan “Gema Kamar Canda” asal Desa Canditunggal, Kecamatan Kalitengah meraih Juara 2 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Lalu pada 2021 giliran Kelompok Asman “Bunga Matahari” di Desa Kuluran, Kecamatan Kalitengah menjadi Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur. "Dan pada 2022 Kelompok Asman “Anggrek” Desa Lembor, Kecamatan Brondong meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur,” ungkap Taufik.
Melihat berbagai kreatifitas kelompok Asman tersebut, Wabup KH Abdul Rouf mengapresiasi upaya dinkes meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi olahan toga.
“Ini menjadi salah satu kegiatan yang terus kita apresiasi, bahwa dinkes membuat festival ini sekaligus melombakan dan mengenalkan inovasi toga di setiap puskesmas," kata Kiai Rouf.
Ia mengaku melihat sendiri berbagai kreasi kelompok Asman yang mampu mengolah bahan baku toga. Banyak inovasi yang muncul, mulai dari sirup jahe, daun kelor, ada juga yang dibuat kue maupun jajanan yang semuanya bersumber dari toga, seperti peyek dari daun sirih.
"Sangat kreatif dan inovatif, semua perlu kita apresiasi sehingga membuat masyarakat lebih mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatan,” ungkap Kiai Rouf.
Tanaman Obat Keluarga (Toga)
Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga)
kreasi makanan minuman dari toga
olahan toga untuk tingkatkan ekonomi keluarga
inovasi makanan minuman toga di Lamongan
Wabup Lamongan KH Abdul Rouf
| Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/kreasi-pangan-dari-Toga-di-Lamongan.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.