Berita Viral

PROFIL Fajri Pria Berbobot 300 Kg Asal Tangerang yang Meninggal Hari Ini, Dikenal Tetangga Baik Hati

Inilah profil Muhammad Fajri, pria berbobot 300 kg yang meninggal dunia pada hari ini

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Biodata Muhammad Fajri, pria berbobot 300 kg yang meninggal dunia hari ini 

SURYA.CO.ID - Inilah profil Muhammad Fajri yang meninggal dunia pada hari ini.

Muhammad Fajri merupakan pria berbobot 300 kg yang berasal dari Kota Tangerang.

Muhammad Fajri meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM), Jakarta Pusat.

Kabar kepergiaan Fajri disampaikan oleh Direktur Utama RS Cipto Mangunkusomo Lies Dina Astuti pada Kamis (22/6/2023).

Dirinya tutup usia pada hari ini sekitar pukul 01.25 WIB.

Lantas, siapakah sosok Fajri? Berikut profilnya.

Profil Muhammad Fajri

Muhammad Fajri merupakan seorang pria yang berasal dari Tangerang.

Ia meninggal pada usia 26 tahun.

Nama Fajri mendadak dikenal masyarakat karena kondisinya.

Ia merupakan pria obesitas dengan berat mencapai 300 kg.

Muhammad Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023).

Dilansir Surya.co.id dari TribunKaltim.co, ketika dibawa ke RSCM, kondisi Fajri memang cukup parah.

Terutama di bagian pernafasan maupun luka di sekujur tubuh Muhammad Fajri akibat terbatasnya ruang gerak karena bobot yang terlalu besar.

"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat apalagi dia tidak pernah bergerak.

Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru, demikian pula pada kulit sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar Lies seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul Kondisi Terkini Fajri Pemuda Berbobot 300 Kg Diungkap RSCM, Lebih Parah dari Arya Permana.

Lies mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kondisi kesehatan Fajri.

Kesulitan lain pun juga dialami yaitu sulitnya jarum suntik untuk menembus kulit Fajri yang menebal akibat obesitas.

Fajri, penderita obesitas 300 kilogram dipicu karena kejadian di masa lalu
Fajri, penderita obesitas 300 kilogram dipicu karena kejadian di masa lalu (Kolase Surya.co.id)

Lies bilang pihaknya pun sampai membeli alat khusus yang tidak tersedia di RSCM untuk penyuntikan cairan ke tubuh Fajri.

"Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunTangerang.com di artikel berjudul Sungguh Aneh Muhammad Fajri Tidak Bisa Jaga Rasa Kenyang dan Lapar, Akibatnya Beranya 300 Kilo. 

"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang normal," ujarnya.

Tidak Pernah Bergerak

Diketahui, Muhammad Fajri tidak pernah bergerak setelah mengalami kecelakaan delapan tahun lalu.

Sehingga, asupan makanan yang masuk ke tubuh Fajri hanya dikonversi menjadi lemak.

"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang.

Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," kata tim dokter RSCM, Dicky L. Tahapary, Rabu (14/6/2023).

Pada kesempatan serupa, dokter gizi sekaligus tim yang menangani Muhammad Fajri, Nurul bilang kondisi pasien langka.

Nurul mengungkapkan Muhammad Fajri dalam kondisi sulit untuk menjaga rasa lapar dan kenyangnya.

Baca juga: PEMICU Fajri Penderita Obesitas Seberat 300 Kg Tak Bangun dari Kasur, Dulunya Pegang Peran Mulia

"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang," ujarnya.

"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya.

Sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," kata Nurul.

Dikena Sosok yang Baik Hati

Menurut Herman (58), tetangga Fajri, pria yang mengalami obesitas tersebut adalah sosok yang baik hati.

Herman yang dipanggil Bapa Baim oleh Fajri sehari-hari sering membantu 

Fajri tinggal persis di sebelah kiri rumah Baim.

"Kalau minta tolong, dia nelepon saya," kata Herman saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (16/6/2023).

Beberapa pertolongan yang rutin diberikan Herman kepada Fajri yakni untuk urusan membeli token listrik, air galon hingga mengambil uang di ATM.

"Dia kan kadang suka dikasih uang sama saudaranya, nah itu minta tolong ambilin ke ATM, kadang minta tolong ke anak saya juga," ujar Herman seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul Terungkap Sosok Baik Hati yang Urus Fajri Pria Obesitas 300 Kg, Sehari-hari Bareng Ibunya yang Sakit.

Sebagai tetangga, Herman memang cukup perhatian terhadap kehidupan Fajri.

Sebab, di rumahnya, Fajri hanya tinggal berdua dengan ibunya yang juga mengalami masalah kesehatan.

Sedangkan ayah Fajri telah meninggal dunia.

Baca juga: KONDISI Terkini Pria Seberat 300 Kg di Tangerang: Tak Cuma Obesitas, Alami Infeksi Akibat Berbaring

Fajri sebenarnya memiliki kakak namun tidak tinggal serumah karena sudah berkeluarga.

Sebelum sakit, Fajri bekerja sebagai tulang punggung keluarga menjadi tukang biro jasa surat-surat kendaraan.

"Ibunya juga kasihan enggak berdaya. Kalau jalan juga memang megang-megang, tua banget sih belum tapi emang ada penyakit juga," ujar Herman.

Meninggal Dunia Hari Ini

Pihak RSCM belum menjelaskan lebih lanjut kondisi terakhir Fajri jelang meninggal dunia.

"Betul (meninggal dunia). Nanti kami sampaikan press release-nya," kata Direktur Utama RS Cipto Mangunkusomo Lies Dina Astuti pada Kamis (22/6/2023) dilansir TribunTangerang.com.

Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam. Saat tiba di RSCM, pria 27 tahun itu mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam.

Mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.

Karena itu, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.

"Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan.

Contohnya memasukan alat ketubuh yang besar itu tidak mudah.

Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah. Semua peralatan khusus harus kami beli," ungkap Lies dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).

Sebelumnya, Lies menyebut proses penyembuhan Fajri akan berlangsung lama.

Pasalnya, ada beragam proses yang akan dijalani pria asal kota Tangerang ini.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dan TribunTangerang.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved