Berita Kota Kediri

Kota Kediri Raih 100 Persen UHC, Petugas Berkeliling Mencari Warga Belum Terlingkup BPJS

Pemkot Kediri berupaya menjamin kesehatan seluruh masyarakat yang dapat diukur dengan meningkatnya capaian UHC.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Salah satu fasilitas kesehatan di Kota Kediri yang melayani masyarakat pemegang kartu BPJS Kesehatan. 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemkot Kediri melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebutkan capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Kediri pada 5 Juni 2023 telah sukses mencapai 100 persen. Capaian fenomenal itu sekaligus menjadi bukti pemda menjamin akses pelayanan kesehatan yang adil dan merata serta terjangkau untuk masyarakat.

Kota Kediri selalu berupaya dalam mencapai target 100 persen UHC, melalui pemadanan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri untuk mendata masyarakat yang belum mengantongi kartu BPJS.

"Akhir April sampai pertengah Mei kita sudah 99 persen atau kurang 4.700 warga yang belum. Alhamdulillah di awal Juni sudah kami daftarkan ke BPJS yang mana saat ini memasuki tahap verifikasi dan Insya Allah sudah mencapai 100 persen," kata dr Fauzan Adima, Kepala Dinkes Kediri, Rabu (21/6/2023).

“Kita sandingkan data Dispendukcapil berapa peserta yang belum punya kartu. Kemudian kita cocokkan dengan data dari Dinkes warga Kota Kediri yang belum punya BPJS, lalu segera kita daftarkan BPJS,” jelasnya.

Pemkot Kediri berupaya menjamin kesehatan seluruh masyarakat yang dapat diukur dengan meningkatnya capaian UHC.

Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan bermutu dengan biaya terjangkau.

Program UHC berfokus pada dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, serta perlindungan resiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.

Dinkes terus menjalin sinergitas dengan OPD lain melakukan jemput bola kepada masyarakat, yakni dengan melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial melakukan pelacakan di seluruh RT untuk memperoleh data masyarakat yang belum terlingkupi BPJS.

“Kemudian Bappeda punya program pengentasan stunting, yang mana bisa mensurvei langsung kepada keluarga. Serta dari Dinkes melalui bidan koordinator di wilayah kelurahan melakukan koordinasi dengan RT dan Lurah untuk mendata warga yang belum punya BPJS,” jelasnya.

Saat ini telah ada 14 kabupaten/kota yang telah meraih UHC di Jawa Timur. Diharapkan masyarakat yang masih belum memiliki kartu BPJS segera mendaftarkan diri melalui Dinkes ataupun Dinsos.

“100 Persen itu artinya data penduduk yang sudah terdaftar di Kota Kediri, tetapi data ini terus bergerak, mungkin ada bayi yang lahir atau ada warga yang meninggal tapi belum lapor itu masuk ke data perhitungan. Intinya masyarakat yang belum punya kartu BPJS silakan daftar ke Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial,” jelasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved