PEMILU 2024
Peta Keamanan Pemilu 2024: Jawa Timur dan Papua Paling Rawan, Ini Penjelasan Polri
Kondisi itu disampaikan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri , Komjen Wahyu Widada
SURYA.co.id I JAKARTA - Jawa Timur dan Papua masuk peta paling rawan gangguan keamanan jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Kondisi itu disampaikan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri , Komjen Wahyu Widada dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Wahyu Widada mengungkapkan data itu diketahui setelah Baintelkam Polri melakukan pemetaan tahap pertama pada Agustus 2022 dan pemetaan tahap kedua di Februari 2023.
“Agustus 2022 secara umum kondisi provinsi ada tiga provinsi dalam kategori rawan, yaitu Jawa Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Selatan,” ujar Wahyu.
Baca juga: Bacaleg Pemilu 2024 di Kabupaten Madiun Ada yang Masih Tercatat Sebagai Anggota TNI dan Polri
Pada periode Agustus 2022 itu, provinsi dengan status paling rawan kamtibmas adalah Papua Barat dan Papua.
“Tapi, ini sifatnya dinamis dan terus bisa berubah. Ini prosesnya kita ada berapa alat ukur yang kita gunakan ini juga kita gunakan pada tahun 2019 untuk alat ukur potensi kerawanannya,” kata Wahyu.
Kemudian, pada pemetaan kedua, Februari 2023, Baintelkam Polri mencatat provinsi dengan status rawan adalah Maluku Utara dan Papua Barat.
“Sedang provinsi kategori sangat rawan ada di Jawa Timur (Jatim) dan Papua,” ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan proses pemetaan daerah rawan keamanan dan ketertiban bakal dilanjutkan lagi pada Oktober 2023.
Baca juga: Survei LSI: Pecinta Jokowi Pilih Prabowo dan Ganjar, Kelompok Kecewa Merapat ke Anies
Ditambahkannya, hasil pemetaan Baintelkam Polri tersebut selalu berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu agar Pemilu 2024 berjalan lancar.
“Melaksanakan cooling system dengan melibatkan seluruh tokoh masyarakat adat untuk mendukung pemilu yang lancar dan damai, guna menjalankan operasi dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas tetap kondusif,” katanya.
Untuk diketahui, Pemilu 2024 bakal digelar pada 14 Februari 2024. Saat itu akan digelar serentak pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). Sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 akan diselenggarakan serentak pada tanggal 27 November 2024.
Sumber: Kompas.com, KLIK DISINI
Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
![]() |
---|
Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
![]() |
---|
Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.