NASIB Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun Dibahas Ratusan Kiai, Ini Rekam Jejak dan Kontroversinya

Ini rekam jejak Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang kini ramai disorot. 

Editor: Musahadah
kolase tribun cirebon
Panji Gumilang (kanan), pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang didemo karena diduga menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan syariat Islam. 

SURYA.CO.ID - Nasib Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang diduga menyebarkan ajaran menyimpang dari syariat Islam akan segera diputuskan. 

Terbaru, ratusan kiai dari berbagai daerah di Jawa Barat (Jabar) dikumpulkan di Gedung Sate, Kota Bandung untuk membahas nasib ponpes Al-Zaytun, hari ini, Senin (19/6/2023).

Para alim ulama ini datang ke Gedung Sate untuk memenuhi undangan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, membahas polemik Pondok Pesantren Mahad Al-Zaytun di Indramayu.  

Seperti diketahui, Ponpes Al-Zaytun yang diduga mengajarkan ajaran menyimpang dari syariat Islam didemo warga. 

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat, Rafani Achyar bahkan menyebutkan beberapa ajaran Panji Gumilang dinilai menyimpang.

Baca juga: DAFTAR Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang Viral, Ajarannya Disebut Menyimpang

"Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan. Terus jangan jauh-jauh pergi ke Mekkah, Indonesia juga tanah suci, nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini, itu kan sudah menyimpang itu," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar, Kamis (15/6/2023).

MUI Jawa Barat pun meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menegur Ponpes Al-Zaytun.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar menyatakan belum dapat membuat keputusan apapun terkait Al-Zaytun sebelum ada musyawarah dengan pihak ulama dan pimpinan Al-Zaytun. 

"Saya berada di dalam keadaan yang belum bisa membuat keputusan pemerintah Provinsi, sebelum ada gerakan permusyawaratan yang akan dilaksanakan pada Senin nanti," ujar Uu pada Jumat (16/6). 

Dalam pertemuan ini, Uu bakal mengajak ratusan ulama dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, pimpinan pondok pesantren hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) membicarakan mengenai Al-Zaytun yang diduga mengajarkan ajaran sesat.

"Jadi, minimal saya akan mengundang 300 kiai di situ ada ormas Islam, Kemenag, MUI, dan pimpinan pondok pesantren, karena tidak semua pimpinan pondok pesantren masuk MUI atau ormas," ucapnya. 

Uu pun meminta kepada masyarakat agar bersabar dan tidak melakukan pengerahan masa ke Al-Zaytun.

"Jadi, hentikan gerakan itu, percayakan kepada pemerintah, insyaallah pemerintah akan sebijaksana mungkin sesuai dengan norma yang ada," katanya.

Berikut fakta-fakta Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun

1. Pernah dibui

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved