Berita Surabaya

Jokowi Soroti Daerah Gunakan Anggaran Stunting untuk Rapat-Kunker, Eri Cahyadi : Bukan Surabaya

Presiden Joko Widodo menyoroti anggaran penanganan stunting dari APBD/APBN yang tak tepat guna.

surya.co.id/bobby kolloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berkegiatan di Surabaya belum lama ini. 

Sehingga, tak mungkin digunakan secara tak tepat sasaran. "Kan nggak mungkin, anggarannya (hanya cukup) untuk dibelikan kudapan, tapi perjalanan dinasnya dinaikkan pesawat," kata Cak Eri.

"Saya pastikan di Surabaya tidak yang seperti itu (perjalanan dinasnya). Sebab anggarannya sudah per rekening (sesuai kebutuhan)," kata mantan ASN Pemkot ini.

Sebagai bukti keberhasilan penanganan stunting, saat ini jumlah balita stunting di Surabaya terus menunjukkan penurunan.

Selama tiga tahun terakhir, prevalensi stunting di Kota Surabaya terus mengalami penurunan signifikan

Dari 12.788 kasus stunting di 2020, turun menjadi 6.722 di tahun 2021. Kemudian, berangsur menurun kembali di 20222 menjadi 923 kasus, dan Juni 2023 menjadi 712 kasus.

Dari 712 kasus tersebut, sebanyak 82 kasus diantaranya mengalami penyakit kongenital atau penyakit bawaan.

Sebanyak 96 kausal lainnya mengalami penyakit kronis, 494 balita lainnya mengalami penyakit berulang seperti batuk, pilek, dan sebagainya, serta 38 balita lainnya tanpa penyakit.

Wali Kota menargetkan kasus stunting tersebut bisa terus ditekan tahun ini. "Kami mau zero stunting maka kami juga harus menangani yang mengalami penyakit berulang," katanya.

Dari jumlah tersebut, ada potensi penambahan karena perpindahan penduduk. "Kemarin juga ada lagi dari luar kota masuk ke Surabaya. Kita nggak bisa mencegah itu, jadi mau tidak mau kami tanggung," tandasnya.

"Mereka memang warga KTP Surabaya namun sebelumnya tinggal di luar Surabaya. Sekarang, rumahnya tidak ada tapi sekarang kos di Surabaya. Dari yang seperti ini, stuntingnya juga bisa bertambah," kata pria asli Surabaya ini.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved