Berita Surabaya

Petahana hingga Komisioner KPID Berebut Empat Kursi Bawaslu Jatim

Seleksi untuk empat kursi komisioner Bawaslu Jatim akan segera memasuki tahap uji kepatutan dan kelayakan.

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Tim seleksi komisioner Bawaslu Jatim saat melakukan ujian wawancara beberapa waktu lalu 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Seleksi untuk empat kursi komisioner Bawaslu Jatim akan segera memasuki tahap paling menentukan, yakni fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan.

Sebanyak delapan nama sudah dikirimkan oleh tim seleksi (Timsel), untuk selanjutnya dijadwalkan fit and proper test di Bawaslu RI

Sejak medio April lalu, Timsel sudah melaksanakan tahapan pendaftaran yang diikuti ratusan pendaftar, kemudian berlanjut dilakukan seleksi secara maraton.

Hingga pada 7-8 Juni lalu, dilakukan tes wawancara kemudian menghasilkan delapan orang untuk diusulkan menjalani fit and proper tes di Bawaslu RI

"Pada hari Selasa 13 Juni 2023 kemarin, tim seleksi memutuskan 8 nama peserta terbaik. Untuk jadwal fit and proper test ditentukan Bawaslu RI," kata Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Jatim, Sasongko Budi Susetyo kepada SURYA.CO.ID, Kamis (15/6/2023). 

Secara rinci delapan nama tersebut adalah Afif Amrullah yang saat ini menjabat sebagai Komisioner KPID Jatim.

Lalu, Anwar Noris, Dewita Hayu dan Dwi Endah. Ketiga orang tersebut sebelumnya pernah mengikuti seleksi hingga tahap fit and proper test untuk kebutuhan tiga kursi komisioner Bawaslu Jatim yang digelar tahun lalu. 

Selain itu, tiga orang petahana Bawaslu Jatim yakni Eka Rahmawati, Purnomo dan Moh Ikhwanudin juga lolos.

Sementara satu orang lainnya, Achmad Nadori saat ini menjabat sebagai komisioner Bawaslu Kabupaten Gresik.

"Keterwakilan perempuan dalam seleksi ini cukup bagus, yaitu menunjukkan angka 37,5 persen," tambahnya. 

Sasongko menjelaskan, untuk menghasilkan delapan orang, Timsel perlu melakukan pertimbangan dengan matang. Pada tahap tes wawancara misalnya, seluruh peserta yang saat itu berjumlah 16 orang diuji dengan banyak materi terkait demokrasi dan kepemiluan. 

Selain itu, pendalaman wawancara juga dilakukan untuk menggali integritas diri, komitmen, motivasi, kemampuan komunikasi dan kerja sama tim, kualitas kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi serta pengetahuan lokal yang relevan.

"Untuk menentukan 8 besar terbaik adalah nilai kumulatif dari tes wawancara dan kesehatan yang diakumulasi dengan persentase yang sudah ditentukan, yaitu 60 persen untuk tes wawancara dan 40 persen untuk tes kesehatan," jelasnya. 

Nantinya, hasil dari fit and proper test bakal mengisi empat kursi yang akan lowong di tahun ini.

"Akhir Juni ini diharapkan 4 komisioner Bawaslu Jawa Timur akan dilantik sesuai hasil fit and proper test di Jakarta," tuntas Sasongko. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved