Berita Lamongan

Luar Biasa Peredaran Narkobanya, Bangkalan Dipilih Jadi Lokasi Lab Narkotika Keempat Nasional

Pusat Laboratorium Narkotika BNN di Bangkalan itu akan melengkapi tiga laboratorium serupa di Medan, Makassar, dan Samarinda.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Pj Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM meletakkan batu pertama pembangunan gedung Pusat Laboratorium Narkotika ke-4 BNN di akses Suramadu, Desa Ba’engas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Rabu (14/6/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Badan Nasional Narkotika (BNN) mendirikan Pusat Laboratorium Narkotika keempat di Indonesia, yang berlokasi di Kabupaten Bangkalan, Madura. Peletakan batu pertama gedung lab narkotika itu dilakukan di akses Suramadu, Desa Ba’engas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Rabu (14/6/2023).

Pembangunan gedung lab narkotika di atas lahan bekas sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seluas sekitar 11.986 meter persegi tersebut, tentu dibayangi keprihatinan besar.

Memang Pusat Laboratorium Narkotika BNN di Bangkalan itu akan melengkapi tiga laboratorium serupa di Medan, Makassar, dan Samarinda. Tetapi fakta yang terungkap, Bangkalan menjadi salah satu wilayah peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang besar, bahkan cakupan wilayahnya luas.

“Memang direncanakan terbangun 5 laboratorium narkotika daerah, sesuai Program Proyek Prioritas Nasional 2024. Saat ini sudah ada tiga pusat laboratorium narkotika yang terbangun, dan yang keempat ini sedang kami bangun di Bangkalan,” ungkap Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN, Brigjen Pol Ir Wahyu Widodo.

Ia menjelaskan, latar belakang pihak BNN membangun pusat-pusat Laboratorium Narkotika yang tersebar di daerah-daerah di Indonesia didasarkan atas data sebaran kasus tindak pidana narkoba per wilayah.

Dengan harapan, lanjutnya, akan menciptakan layanan laboratorium narkotika yang mampu menjangkau kewilayahan. Sehingga meningkatkan pemerataan jangkauan layanan laboratorium narkotika di Indonesia yang efektif efisien.

“Guna mendukung percepatan penanganan terkait permasalahan narkotika di Indonesia melalui scientific based laboratories dalam pelaksanaan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika,” jelas Wahyu.

Dalam peletakan batu pertama itu, turut hadir Kepala Biro Umum Settama BNN, Brigjen Pol Drs Moh Indra Gautama; Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol Drs Moh Aris Purnomo; Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Eddy Supriyanto; Pj Bupati Bangkalan, Drs Mohni; MM bersama unsur Forkopimda Bangkalan, unsur muspika, dan Kepala Desa Ba’engas.

“Lab ini juga nanti sebagai tempat uji coba tes narkotika barang bukti hasil sitaan tindak pidana narkotika, melakukan profiling untuk mengetahui dari mana bahan-bahan narkotika, dan bisa membagi dalam kelompok-kelompok jaringan di Indonesia. Baik tingkat nasional, regional, dan internasional,” pungkas Wahyu. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved