Berita Ponorogo Hari Ini
Kisah Sukses Peternak Ayam Petelur di Ponorogo, Sehari Hasilkan 300 Kg Telur
Jika biasanya anak muda memilih bekerja berseragam dan berdasi. Tidak dengan Ahmad Sarbini warga Desa/Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Rahadian Bagus
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Jika sebagian besar anak muda bercita-cita untuk bekerja di tempat yang berseragam dan berdasi. Tidak dengan Ahmad Sarbini warga Desa/Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Pria berusia 35 tahun itu memilih jalan menjadi peternak telur setelah lulus kuliah hingga saat ini. Ahmad Sarbini pun mengikuti lomba petani berprestasi di Ponorogo.
Bapak satu orang anak ini sukses memikat para juri dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo.
Dia menceritakan bahwa dirinya belajar berternak ayam petelus secara otodidak. Mulai dari puluhan ayam peternak telur hingga saat ini ada 1600 ayam.
“Saya sehari bisa menghasilkan 300 kilogram telur. Kami kirim ke luar kota, yang tidak bisa itu malah pasar modern,” ujar Ahmad Sarbini membuka perbincangan dengan Tribunjatim.com, Rabu (14/6/2023).
Beberapa tahun terakhir bahkan dia sudah mengembangkan sayap ke bidang pertanian. Warisan lahan yang semula ditanami padi dikembangkan ditanami sayur serta jagung.
“Bukan tanpa alasan sih, karena pengembangan ini juga saling bersinergi. Kalau jagung, tentu karena saya perlu jagung untuk pakan ayam,” kata kader NU ini.
Untuk yang lain, dia memanfaatkan kotoran ayam dijadikan kompos kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk di lahan pertaniannya. Perlahan inovasinya ditiru oleh warga sekitar.
Hasilnya, kata dia, cukup fantastis. Dia mengklaim dalam sehari bisa mendapatkan Rp 50 ribu dari tanaman kangkung saja.
“Mereka yang semula bertanam padi sebagian dialihkan ke tanaman sayuran. karena hasilnya lebih realistis,” terang suami dari Arlany Kresna Sari ini.
Pun Ahmad membebaskan kotoran dari hewan ternaknya untuk diambil. Semua diberikan secara cuma-cuma. Termasuk ilmu menanam dan membuat pupuk kompos.
Dia sendiri mengaku, dalam sebulan bisa menghasilkan Rp 10 juta per bulan. Itu dari peternak ayam telur. Jika ditambah dengan pertaniannya, tentu tambah banyak penghasilannya.
Ahmad mengaku bahwa saat ini juga berhasil membuka lapangan kerja. Ada 3 orang yang ikut dirinya.
“3 orang itu pegawai tetap ya. Kalau freelance saat panen dan lain-lain ya adalah 10 orang. Alhamdulillah bertambah terus penghasilan,” urainya.
Inovasi inilah yang menjadikan Ahmad Sarbini mewakili Kecamatan Mlarak sebagai petani berprestasi. Dia bersaing dengan petani dari 20 Kecamatan lainnya.
“Doakan mampu menyisihkan mereka yang juga terbaik di bumi reog. Mewakili Ponorogo dan bersaing di nasional,” pungkasnya.
Hattrick Festival Nasional Reog Ponorogo , 3 Kali Berturut-turut Masuk Agenda KEN Kemenparekraf RI |
![]() |
---|
Ponorogo-2023 Pemkab Ponorogo Tak Buka Rekrutmen CPNS, Gantinya PPPK |
![]() |
---|
Peternak di Ponorogo Waspada, 3 Sapi Suspect LSD Sudah Masuk Bumi Reog |
![]() |
---|
Penularan Corona Kembali Naik, Ponorogo Masuk Zona Oranye Covid-19 Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.