Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya

KELAKUAN Mario Dandy Cs Buat Saksi Kunci Menangis: Kok Masih Bisa Gandengan Tangan, Mesra-mesraan

Sejumlah kejanggalan penanganan kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor Cristalino David Ozora oleh Mario Dandy Satriyo terungkap dalam persidang d

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
Natalia, saksi kunci kasus penganiayaan David Ozora menangis saat menceritakan kelakuan Mario Dandy. 

 "Akhirnya dapat perhatian dari Polda Metro Jaya. Benar-benar membuat saya sedikit dalam ketika komitmen dari Polda Metro membawa kasus, membuat saya sedikit lega, membuat saya punya harapan bahwa saya harus menghormati aturan hukum yang berlaku," ucap Jonathan.

"Karena dalam hati kecil saya, yang ada adalah mata balas mata. Minimal, sama seperti apa dirasakan anak saya, yang sampai detik ini, belum bisa mandi, belum bisa pakai celana," imbuhnya.

2. Mario Dandy mesra-mesraan di ruang penyidik

Di sisi lain, Jonathan  juga mendapat kabar dari dua orang saksi yang pertama kali menolong David bahwa Mario, Shane, dan AG asyik bermain gitar di Polsek Pesanggrahan.

"Para pelaku ini Mario, Shane, dan AG sedang main gitar di Polsek pesanggrahan dari Rustam, Rudi, dan Natali. Saya kurang tahu yang main siapa," kata Jonathan.

Pernyataan Jonathan ini diperkuat keterangan Natalia Puspita Sari yang menjadi saksi kunci, karena berada di lokasi kejadian. 

Diakui Natalia, saat itu dia melihat Shane bermain gitar, sementara Mario Dandy dan AG asik mesra-mesraan bergandengan tangan sambil senyum-senyum.

Natalia melihat itu karena jarak dia dengan ketiga terdakwa itu hanya terhalang kaca.    

"Kok bisa-bisanya gitu yang disiksa masik RS. Minimal menunjukkan muka menyesal deh. Kok masih bias main gitar dan ketawa-ketawa, senyum-senyum, gandengan tangan, mesra-mesraan. Maksudnya hati nuraninya kemana.
Itu lho maksud saya," kata Natalia dengan suara bergetar. 

Natalia sempat memprotes itu ke penyidik yang memeriksanya.

"Saat itu saya bilang gini, kok bisa ya pak main gitar begitu," kata Natalia. 

Namun, protes Natalia itu tidak ditanggapi penyidik yang memeriksanya. 

Melihat hal itu, pengacara Natalia lalu meminta dia untuk tidak menghadap batas kaca agar tidak melihat Mario Dandy dan teman-temannya. 

"Karena kondisi waktu itu saya menangis," katanya. 

Natalia juga melihat keanehan lain perlakuan penyidik kepada AG. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved