Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya
AKHIRNYA Shane Akui Main Gitar Saat Ditahan di Polsek Pesanggrahan Bareng Mario Dandy: Saya Pusing
Terdakwa kasus penganiayaan David Ozora, Shane Lukas, akhirnya mengakui sempat main gitar saat ditahan di Polsek Pesanggrahan. Ini pengakuannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Mario, AG, shane merasa Polsek Pesanggrahan cuma tempat nongkrong sesaat sebelum papanya keluarin mereka.
Bisa main gitar, nyanyi-nyanyi dan dilihat banyak saksi, termasuk Ibu N (yang nolong david) saat diperiksa di polsek sesaat setelah agnes datang. Polisi silakan sanggah," sambungnya.
Senyum Cengegesan Mario Dandy saat Sidang
Sikap Mario Dandy Satriyo (20), selama menjalani proses hukum kasus penganiayaan David Ozora (17) semakin jadi sorotan.
Bagaimana tidak, Mario Dandy beberapa kali tertangkap tersenyum, sejak pemeriksaan di kantor kepolisian bahkan hingga di pengadilan.
Terbaru, Mario Dandy tertangkap kamera senyum dan tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari, orang tua Renjiro Amadeus, teman David Ozora, di persidangan.
Saat itu, majelis hakim bertanya pada Natalia momen saat ia pertama kali melihat penganiayaan David Ozora.
Natalia bercerita ia sempat refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah dua orang yang berada di jalan itu, salah satunya diduga David Ozora.
"Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucap Natalia, dikutip dari Kompas.com.
Mendengar kesaksian itu, majelis hakim meminta Natalia mengulangi teriakannya saat itu. Namun, Natalia menolak lantaran kondisi tenggorokannya sedang tak memadai.
"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia. Mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.
Pada momen itu, Mario ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya. Mario sempat menutup matanya dengan kedua tangan. Kedua pipinya sempat bergetar dan ia langsung memperbaiki posisi maskernya.
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel berujar, sebuah studi menjelaskan ada tiga makna yang tersirat dari senyuman ataupun tawa seorang pelaku kejahatan di ruang sidang.
Pertama adalah ekspresi superioritas.
Terlebih, kata dia, persidangan pada hakekatnya merupakan arena pertarungan, tak terkecuali bagi Mario dan kuasa hukumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.