Berita Surabaya

WK DPRD Surabaya Laila Mufidah: Insentif Marbot Harus Sinergi dengan Dewan Masjid Indonesia

Pemkot Surabaya akan merealisasikan pencairan insentif bulanan bagi seluruh marbot di Surabaya pada 2024.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pemkot Surabaya akan merealisasikan pencairan insentif bulanan bagi seluruh marbot di Surabaya pada 2024.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah meminta agar Pemkot melalui Bagian Pemerintahan dan Kesra bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Surabaya.

Tidak saja membudayakan komunikasi dengan lembaga lain, namun juga untuk memastikan jumlah marbot di seluruh Surabaya.

Saat ini data sementara ada sekitar 9.000 marbot.

Namun yang sudah terdata dan masuk dalam list Pemkot Surabaya baru separo dari total jumlah tersebut. 

"Sebaiknya memang harus koordinasi dengan DMI Surabaya. Sebab DMI yang tahu detail seluk beluk marbot," kata Laila Mufidah, Senin (12/6/2023).

Saat Pemkot mengkaji lebih detail hingga mendata seluruh marbot, DMI harus diajak komunikasi.

Laila meyakini, akurasi data marbot ada di lembaga tersebut.

Bahkan DMI juga memiliki data detail dan profil para marbot.

By name by adress marbot juga dimiliki DMI

Dengan mendata utuh marbot melalui DMI, bisa meminimalisasi ketidakakuratan data marbot.

"Sekecil apapun potensi masalah yang timbul dari pencairan insentif marbot harus diantisipasi," tandas Laila. 

Salah satu yang menjadi potensi persoalan nantinya adalah, jika dalam satu masjid ada lebih dari satu marbot.

Bagaimana menentukannya, apalagi ketentuan dan persyaratan detail sebagai penerima insentif saat ini belum masuk dalam kajian.

Nantinya, setiap marbot mendapatkan insentif bulanan sekitar Rp 400.000-an.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved