Berita Viral

SOSOK Ibu Balita 3 Tahun yang Positif Narkoba Diduga Dicekoki Tetangga: Single Parent, Khawatir Ini

Inilah sosok ibu balita berusia tiga tahun podi Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang positif narkoba seusai meminum air mengandung metamfetamina

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/istimewa
Meli, ibu balita 3 tahun yang positif narkoba gara-gara dicekoki minuman mengandung metamphetamina diduga dicekoki tetangga. Foto kanan: ilustrasi balita. 

"Sampai pagi dia nggak mau tidur, setengah 6 pagi saya chat WA tetangga saya, saya tanya 'maaf Mbak, air yang Mbak kasih semalam itu air apa?' terus dia balas, 'itu air dari tempat kerjaan'," lanjut Meli.

"Langsung saya jawab kembali, 'Mbak tapi ini (anak saya) nggak mau tidur sampai pagi, dia celoteh-celoteh terus ini', sambil saya kirim video waktu subuh-subuh," tukasnya.

"Terus saya lanjut lagi chat WA nya, 'Mbak, ini kata tetangga di samping kok kayak efek narkoba, jadi ini mau dibawa ke BNN untuk diperiksa', setelah itu tetangga saya tidak mau membalas chat saya, tidak mengangkat telepon saya, dan memblokir nomor HP saya," lanjut Meli bercerita.

Usai diblokir, Meli memilih untuk menceritakan soal keanehan balita tersebut di media sosial.

"Setelah saya diblokir oleh tetangga saya, saya curhat di media sosial kondisi saya, mungkin ada yang paham kenapa anak saya seperti itu, lalu di komentar banyak yang bilang kesambet, keteguran, saya sempet mau bawa dia ke orang pintar," ucap Meli.

"Setelah curhat di media sosial ada tim RCP (Reaksi Cepat Perlindungan) Kaltim yang membaca postingan saya dan beliau langsung menghubungi saya, lalu membawa saya ke RSJ untuk tes urine dan dokter menyatakan hasil tes urine saya positif Narkoba," lanjutnya.

Saat ini, diungkapkan Meli, sang balita sudah bisa makan, minu, dan tidur, meskipun sempat mengalami demam. 

Hanya saja, saat ini emosi sang balita menjadi tidak terkontrol.

Adapun harapan yang disampaikan Meli kepada TribunKaltim.co saat wawancara.

"Kekhawatirannya karena efek jangka panjangnya, masih kecil banget udah ngerasain hal seperti itu untuk ke depannya semoga dapat jalan keluar kondisi anak saya sekarang ini untuk pemulihan dan penyembuhannya. Anak lebih baik di dalam rumah aja, jaman sekarang itu susah mempercayai orang walaupun orang itu kita kenal baik," pungkasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Wawancara Eksklusif Ibu Sang Balita di Samarinda yang Positif Narkoba, Ungkap Kronologi Lengkap

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang balita berusia 3 tahun dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Pukul 21.00 Wita.

Hal itu membuat Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak atau TRC-PPA Kaltim wilayah Kelurahan Tanah Merah terperangah.

TRC-PPA Kaltim saat itu mengantar bocah 3 tahun itu bersama sang ibu untuk melakukan tes urine di RSDJ Atma Husada Samarinda.

Baca juga: Balita di Samarinda Utara Ini tak Mau Makan, Minum Bahkan Tidak Tidur 2 Hari, Diduga Ini Penyebabnya

Menurut Ketua TRC-PPA Kaltim Rina Zainun langkah pemeriksaan urine terhadap bocah 3 tahun ini dilakukan untuk menghindari spekulasi yang terjadi di lingkungan sekitar.

"Apalagi isu yang beredar di lingkungan mereka, tetangganya itu (seorang perempuan) diduga menggunakan narkoba," ungkap Rina Zainun, Ketua TRC-PPA Kaltim.

Rina Zainun tak ingin berspekulasi buruk di awal. Dia mengarahkan anggota TRC-PPA Kaltim wilayah Kelurahan Tanah Merah yang kala itu mendampingi agar balita itu menjalani tes urine di RSJD Atma Husada Mahakam pada Pukul 21.00 Wita.

Begitu hasil keluar, mereka pun terperangah sebab hasil tes urine menunjukan Kencur positif menggunakan Metamfetamina (Met) atau sabu-sabu.

Berangkat dari bukti itu, TRC-PPA Kaltim akhirnya mendampingi ibu balita itu untuk melakukan pelaporan ke Mapolresta Samarinda, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Wanita Paruh Baya di Samarinda jadi Tersangka Kasus Dugaan Balita Dicekoki Air Campur Sabu

Sebelumnya diberitakan seorang balita di wilayah Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda diduga telah dicekoki minuman bercampur narkotika jenis sabu oleh tetangganya sendiri.

Iklan untuk Anda: Diskon 50 persen untuk Pembelian Jam Tangan Pria Hublot hanya di Indonesia
Advertisement by

Kasus ini terendus Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur (Kaltim) saat melihat postingan dari ibu korban yang mencurahkan keresahannya di akun media sosial.

Dalam postingannya, ia mengatakan sang buah hati tak mau makan, minum ataupun tidur selama dua hari dua malam.

Meski begitu, masih dalam postingan ibu korban, bocah tiga tahun itu aktif, terus menerus mengoceh dan terlihat sangat sehat.

Oleh sebab itu, Ketua TRC-PPA Kaltim Rina Zainun akhirnya meminta ibu tersebut untuk berjumpa dan segera menghapus postingan yang ada untuk menghindari spekulasi tak baik dari masyarakat.

Rabu (7/6/2023) sore TRC-PPA Kaltim akhirnya bertemu dengan ibu tersebut.

Baca juga: Polisi Amankan Tiga Orang, Terkait Dugaan Balita Dicekoki Sabu di Samarinda

Rina Zainun menjelaskan, dari pengakuan ibu korban, pada Selasa (6/6) sore ia datang ke salah satu rumah tetangganya untuk sekadar bercengkerama.

Namun, mendadak sang buah hati datang meminta minum.

Lantaran rumah mereka cukup berjarak, akhirnya sang ibu memintakan minum kepada tetangganya tersebut.

"Tetangganya itu memberikan minuman dalam botol yang tersisa setengah. Diminum si anak sampai habis," beber Rina Zainun saat dijumpai Tribunkaltim.co di Mapolresta Samarinda, Kamis (8/6).

Memasuki waktu Magrib, ibu dan anak itu pun pulang. Di rumah, bocah tiga tahun itu mulai memperlihatkan perilaku tak biasa.

Anak itu, sebut saja Kencur (nama samaran) tak tertidur hingga tengah malam.

"Kata ibunya, biasanya jam tujuh malam (Kencur) sudah tidur. Ini sampai jam 10 kok main dan terus mengoceh meski tak ada yang mengajaknya berbicara," bebernya.

Keanehan itupun terus berulang pada malam selanjutnya. Balita itu masih sangat aktif meski tak mau makan, minum ataupun tertidur.

Sang ibu pun mulai tak tenang. Ia menduga minuman yang diberikan kepada anaknya bukan cairan biasa.

Hingga saat ini diketahui Kencur tak kunjung mau mengonsumsi apapun, meskipun sekadar makanan ringan.

"Dia diopname. Sempat tidur tiga jam, tapi bangun dan aktif seperti itu lagi," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Positif Narkoba Bocah 3 Tahun di Samarinda Utara Bikin TRC PPA Kaltim Terperangah, Ini Penjelasannya, https://kaltim.tribunnews.com/2023/06/12/positif-narkoba-bocah-3-tahun-di-samarinda-utara-bikin-trc-ppa-kaltim-terperangah-ini-penjelasannya?page=all.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved