DETIK-DETIK Gudang Diduga Simpan BBM Meledak di Sumut: Viral dan Jadi Tontonan, Pertamina Buka Suara

SURYA.CO.ID - Inilah detik-detik gudang diduga simpan BBM di Sumatera Utara, meledak hingga apinya mengepul tinggi dan jadi tontonan warga.

Pada sebuah video yang viral di media sosial, menunjukkan bagaimana detik-detik sebuah gudang meledak di Sumatera Utara.

Video yang diunggah juga oleh akun Instagram @sumut.viral itu, menampakkan banyak warga yang melihat kejadian tersebut.

Baca juga: Gudang Agen Elpiji di Sambikerep Surabaya Meledak, 8 Orang Alami Luka Bakar, Korban Ada yang Hamil

Awalnya, hanya api besar yang melahap sebuah gudang. Namun, tak lama kemudian muncul ledakan dari gudang tersebut.

Diduga, gudang itu menyimpan BBM hingga menimbulkan ledakan cukup besar.

Saat ledakan terjadi, warga berbondong-bondong lari menjauhi lokasi kebakaran.

"Viral di media sosial, Detik detik ledakan dahsyat diduga gudang BBM, Warga yang menonton pun panik.

Gudang diduga tempat penyimpanan BBM di Dusun 1, Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut terbakar, Minggu (11/6/23).

Selain menghanguskan rumah yang dijadikan gudang, api juga membakar truk tangki berisikan belasan ton BBM.

Kapolsek Panai Hilir, AKP Hiras Marganda Sibarani mengatakan, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dari salah satu pompa pembongkar muatan.

Pembongkaran muatan disebut-sebut menggunakan mesin pompa berjenis Robin dan Sanyo, saat akan memindahkan BBM jenis Pertalite, mesin pompa Robin korsleting dan terbakar.

Dari keterangan pemilik gudang, Fatwa menyebutkan, sumber api berasal dari pompa yang memindahkan minyak dari truk ke drum.

Dari informasi yang didapat, akibat peristiwa ini, pemilik gudang mengalami luka bakar, sementara, sopir truk melarikan diri saat kejadian.

Dario informasi, truk dengan nomor polisi BL 8550 A membawa BBM Subsidi jenis Pertalite dan Biosolar sebanyak belasan ton dari Aceh menuju Labuhanbatu atau lokasi kejadian.

Namun nahas, saat bongkar muat, mesin pompa korsleting dan membakar gudang serta truk.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Sementara, sopir truk yang diduga kabut masih dalam penyelidikan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah." , tulis akun tersebut pada caption.

Baca juga: Detik-detik Kilang Minyak di Dumai Riau Meledak: Suara Ledakan Sangat Kuat, Getaran Serasa Gempa

Melansir Tribun Medan, saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki membenarkan lokasi itu berdekatan.

Bahkan keduanya termasuk satu lingkungan yang hanya berjarak sekitar 10 meter.

"Bukan SPBU yang terbakar. Satu lingkungan dengan SPBU, hanya beda sekitar 10 meter," kataAKP Rusdi Marzuki, Senin (12/6/2023).

Menurut informasi, kebakaran diduga akibat korsleting listrik saat sedang ada aktivitas bongkar muat BBM dari truk tangki ke drum menggunakan mesin pompa.

Kemudian api membakar gudang dan truk tangki BBM yang sedang bongkar muat.

Dari video singkat yang dilihat, api awalnya hanya berada satu titik menjulang ke atas.

Kemudian tiba-tiba muncul ledakan dan api langsung berkobar besar.

Warga yang awalnya menonton kebakaran itu langsung berteriak histeris dan melarikan diri.

Setelah itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menegaskan gudang BBM yang terbakar di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu bukan milik pertamina.

"Kami sudah crosscheck bahwa tidak ada gudang Pertamina ataupun terminal BBM terkait penyimpanan atas nama Pertamina di sana," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria.

Satria menjelaskan, pihaknya siap berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait insiden kebakaran gudang yang diduga penyimpanan BBM di Labuhanbatu.

"Kami siap berkoordinasi dengan kepolisian apabila nantinya diperlukan keterangan dari pihak Pertamina," jelasnya.

Informasi yang beredar, jenis BBM dari gudang yang meledak diduga BBM subsidi.

Satria belum dapat memastikan jenis BBM tersebut dan menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwajib.

"BBM subsidi sebagaimana ketentuan disalurkan melalui SPBU kepada konsumen akhir (masyarakat)," tutur Satria.