Berita Nganjuk

Studi Banding di Luar Daerah, Pemkab Nganjuk Segera Terapkan Program Satu Data Berbasis Desa

Nantinya, dalam program NSDBD tersebut data yang ada di Nganjuk bisa terintegrasi untuk kepentingan perencanaan dan pembangunan

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Kegiatan Studi Lapangan Tim Wali Data Pemkab Nganjuk ke Kabupaten Jembrana Bali dalam upaya mewujudkan Nganjuk Satu Data Berbasis Desa (NSDBD). 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Implementasi program Nganjuk Satu Data Berbasis Desa (NSDBD) akan menjadi suatu mekanisme pendataan yang lengkap sebagai pondasi perencanaan pembangunan di Nganjuk. Untuk itulah, Pemkab Nganjuk mencoba penerapannya dengan melakukan studi banding atau studi studi tiru program serupa di Kabupaten Jembrana, Bali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan mengatakan, alasan dipilihnya Jembrana sebagai tujuan studi karena daerah itu telah memulai lebih awal dan sukses menerapkan satu data dari desa.

"Kami sebelumnya sudah awali melalui rencana studi lapangan sejak Februari lalu dalam forum diskusi melalui Zoom meeting. Saat ini kami lakukan tinjau lapangan dan memang harus banyak belajar dari Jembrana terkait dengan satu data Jembrana dari desa," kata Nur Solekan dalam studi lapangan di Jembrana, Minggu (11/6/2023).

Selain itu, dikatakan Nur Solekan, program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) memang luar biasa. Terbukti telah banyak mendapat penghargaan dari pemerintah pusat terkait data. Di antaranya mendapat penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal.

"Termasuk penghargan dari Menteri Transmigrasi RI sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang menjadikan data desa berbasis SDGs desa menjadi pondasi utama dalam melaksanakan pembangunan,” ucap Nur Solekan.

Untuk itu, menurut Nur Solekan, suksesnya Jembrana dalam menerapkan JSDDD akan menjadi rujukan untuk diadopsi Pemkab Nganjuk dalam mewujudkan NSDBD.

"Nantinya, dalam program NSDBD tersebut data yang ada di Nganjuk bisa terintegrasi untuk kepentingan perencanaan dan pembangunan," tandas Nur Solekan.

Sedangkan Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa mengatakan, pihaknya mengapresiasi tinggi atas kunjungan studi JSDDD dari Pemkab Nganjuk. Di mana kunci sukses JSDDD adalah dukungan dan komitmen seluruh perangkat sampai tingkat desa.

Para perangkat desa memulai dan menyajikan seluruh data masyarakat Jembrana. Meliputi data kependudukan dan sosial ekonomi dan lainnya, sehingga dapat disaring untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam JSDDD.

“Program JSDDD sangat bermanfaat dalam menyusun kebijakan baik di bidang pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. Pemkab Jembrana punya PAD kecil, tetapi semangat berusaha memajukan masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi-potensi yang ada cukup besar,” kata Budiasa.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Nganjuk, Slamet Basuki mengatakan, pihaknya menyiapkan langkah-langkah lanjutan sesudah studi itu. Setidaknya ada 11 kegiatan pasca studi tiru.

"Mulai dari membuat Perbup, membentuk tim, menyiapkan aplikasi, pelatihan petugas dan sebagainya. Sesuai arahan Bapak Bupati, studi lapang atau studi banding harus ada hasil ilmu dan tindak lanjut yang terukur," tutur Slamet. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved