Berita Nganjuk

Penghuni Rutan Nganjuk Terdeteksi Positif HIV, Dinkes Pastikan Ada Pendampingan dari KPAD

mobile VCT juga bertujuan melakukan deteksi dini HIV/AIDS. Dan membantu seseorang untuk mendapatkan pengobatan lebih cepat.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Kegiatan mobile VCT untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit HIV/AIDS yang digelar di Rutan Kelas IIB Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Pecegahan penyebaran penyakit HIV/AIDS semakin gencar dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk. Kali ini KPAD Nganjuk bersama Puskesmas Nganjuk menggelar Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Nganjuk.

Petugas medis Puskesmas Nganjuk, dr Cendana menjelaskan, VCT dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang memadai untuk warga binaan di Rutan Nganjuk.

"Kegiatan dari Puskesmas Nganjuk ini sebagai representasi dari dinkes bersama KPAD serta bekerjasama dengan Rutan Kelas IIB Nganjuk dalam rangka menanggulangi penyebaran HIV di lingkungan rutan," kata Cendana, Minggu (11/6/2023).

Dikatakan Cendana, kegiatan mobile VCT tersebut juga bertujuan untuk melakukan deteksi dini tehadap HIV/AIDS. Dan membantu seseorang untuk mendapatkan pengobatan lebih cepat.

"Dengan demikian, infeksi HIV tidak berkembang menjadi AIDS. Mengingat banyak warga binaan yang pernah hidup merantau di luar daerah,' ucap Cendana.

Mobile VCT tersebut diawali dengan sosialisasi tentang bahaya, cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS kepada warga binaan. Kemudian disampaikan tentang bahaya dan dampaknya.

“Untuk kegiatan mobile VCT HIV di Rutan Nganjuk, kami menyasar sebanyak 100 orang warga binaan. Terdiri dari 92 laki-laki dan 8 perempuan. Dari total semuanya itu, terdeteksi satu orang warga binaan positif HIV," ujar Cendana.

Dari hasil temuan satu kasus HIV warga binaan tersebut, menurut Cendana, langsung dilakukan proses tindak lanjut bersama KPAD Nganjuk.

"Setiap temuan kasus baru HIV harus bisa mendapatkan akses layanan kesehatan. Selanjutnya temuan tersebut ditangani oleh pengelola program HIV Puskesmas Nganjuk. Dan diberikan pendampingan dari KPAD Nganjuk," ucap Cendana.

Dan dari beberapa kali mobile VCT yang dilaksanakan di rutan, tambah Cendana, sudah ada tiga kasus positif HIV. Satu di antaranya sudah menjalani pengobatan Anti Retroviral Teraphy (ART). Yang dua masih dalam proses konseling.

"Dari assessment awal diketahui bahwa resiko penularan HIV/AIDS berasal dari faktor seksual yakni pernah berhubungan di lokalisasi," tutur Cendana. ******

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved