Berita Tulungagung

Ecoton Uji Air Sungai di Desa Plosokandang Tulungagung, Temukan Partikel Mikroplastik di Sampel

Ecoton ikut serta dalam pemeran dalam rangka Hari Lingkungan Hidup di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Ecoton uji langsung air sungai di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (10/6/2023). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Ecoton ikut serta dalam pemeran dalam rangka Hari Lingkungan Hidup di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (10/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Ecoton mengambil sampel air dari sungai yang mengalir di tengah permukiman warga, dan langsung mengujinya di bawah mikroskop.

Hasilnya, ditemukan partikel mikroplastik baik fragmen, filamen dan fiber.

"Dari 50 liter sampel air yang kami ambil, ditemukan 35 partikel mikroplastik di dalamnya," terang Alek Rahmatullah (24), Divisi Edukasi Ecoton.

Lanjut Alek, fragmen berbentuk serpihan cukup besar dengan warna mencolok, biasanya dari plastik saset yang tebal.

Filamen berasal dari tas kresek, sehingga bentuknya lebih kecil dan ringan.

Sedangkan fiber berasal dari serpihan tekstil, seperti bekas cucian baju warga.

"Kita tahu kain sekarang tidak 100 persen katun, ada campuran polyester juga. Bahan ini yang juga jadi pencemaran mikroplastik," jelas Alek.

Hingga kini, lanjutnya, belum ada baku mutu kandungan mikroplastik di dalam air yang dikatakan aman.

Namun, berdasar hasil banyak penelitian, mikroplastik berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang.

Karena itu perlu edukasi kepada masyarakat, agar tidak membuang plastik sembarangan. Apalagi sampai masuk ke perairan.

Mikroplastik bisa mengikat polutan, seperti logam berat, deterjen, pestisida dan senyawa berbahaya lain.

Mikroplastik ini bisa dimakan ikan, sehingga berpindah ke tubuh ikan.

Lalu jika ikan itu dimakan manusia, maka mikroplastik dengan polutan ini akan pindah ke tubuh manusia.

"Dampaknya memang tidak seketika, tapi jangka panjang. Mikroplastik bisa memicu kanker dan diabetes," ungkap Alek.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved