SOSOK ASLI Bripka Andry yang Membongkar Borok Atasannya hingga Dipecat, Minta Perlindungan ke LPSK

Terungkap sosok asli Bripka Andry, Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau yang bongkar borok Kompol Petrus H Simamora hingga Koman

Editor: Musahadah
kolase istimewa/facebook
Bripka Andry, anggota Polda Riau yang membongkar borok atasannya hingga sang komandan dicopot dari jabatannya. 

Bahkan jika ditotal, uang yang selama ini disetor ke sang atasan sudah mencapai sekitar Rp 650 juta.

Bripka Andry sendiri berani membongkar hal ini karena merasa keberatan di mutasi dari Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir ke Pekanbaru.

Padahal ia merasa tak ada salah dan sudah menjalankan perintah atasannya dengan baik.

Bahkan ia juga kerap menyetor uang kepada komandannya.

Andry kemudian menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.

"Saat itu, Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama di sana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan'," tulis Andry.

"Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, 'Mohon izin komandan, saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon. Selain itu, saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar Rp 650 juta ada bukti-bukti transfernya'. Beliau menjawab, 'Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke Pekanbaru'," tulis Andry.

Siapa sebenarnya Bripka Andry

Ternyata, Bripka Andry kini sedang menjalani proses displin kedua karena berhari-hari tak hadir dinas di kesatuannya.

Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan mengatakan bahwa Bripka Andry nekat membongkar borok komandannya lantaran tidak terima dimutasi.

Padahal menurut Johanes, mutasi tersebut bukanlah mutasi demosi seperti yang diungkapkan Bripka Andry, melainkan mutasi rutin.

"Mutasi terhadap Bripka Andry tersebut merupakan mutasi rutin.

Ia dimutasi bersama 34 personil lainnya. Bukan bersifat demosi," kata Kombes Pol Johanes Setiawan dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Senin (05/06/2023).

Terkait curhatan Bripka Andry yang mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan sejumlah uang setoran kepada Komandan Batalyon Maggala bernama Kompol PHS, Kombes Johanes mengatakan bahwa kasus tersebut sudah diproses oleh Propam Polda Riau sejak bulan Maret 2023 lalu.

"Kita sudah memeriksa 8 orang sebagai saksi. Jadi kasusnya sedang ditindak lanjuti. Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol PHS pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," kata Kombes Johanes.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved