Berita Viral

CERITA Ibu-ibu yang Pilih Tinggal di Area Kuburan, Suka Dengar Suara dan Rasakan Aura Aneh: Serem

Inilah cerita dari ibu-ibu yang memilih tinggal di area kuburan tanpa tetangga. Ia mengaku damai meski mendapat pengalaman horor

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
YouTube/DenDenny
Memilih tinggal di area kuburan, seorang ibu-ibu menceritakan pengalamannya 

Dikatakan olehnya, hal itu disebabkan karena di lingkungan tempat tinggalnya tidak memiliki lapangan yang bisa digunakan sebagai area bermain.

Para warga di lingkungan tersebut terpaksa menggunakan area pemakaman, karena hanya lokasi itu yang tersedia.

“Na itu, ga ada lapangan bermain. Ada lapangan dibikin mall,”

“Karena emang dari kecil cuman makam itu doang,” ujarnya.

Warga itu juga mengungkapkan kesedihannya mewakili yang lainnya, terutama anak-anak yang tidak memiliki arena bermain.

“Sedih ka jadi kami ga di perhatiin sama pemimpin kami, giliran kami main di kuburan di bully. Mereka gak tau di tempat bermain kami cuman disitu doang,” ceritanya.

Pemuda itu juga mengaku, selaku rakyat biasa, ia dan yang lainnya tidak tahu-menahu apakah sudah pernah ada usulan dari perangkat kelurahan untuk menyediakan fasilitas taman bermain bagi mereka.

Pria itu juga mengatakan, bahwa sejak dulu belum ada komentar apapun terhadap aktivitas mereka yang menjadikan kuburan sebagai tempat bermain.

“Ga tau deh ka, kita cuman bermain doang masalah komentar saya ga tau, karena dari dulu ga ada yang komentar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pemuda itu menyampaikan bahwa sejauh yang ia ketahui, imbauan dari kelurahan hanya diperuntukkan bagi para pedagang, dimana mereka tidak diijinkan untuk berjualan di dalam lokasi pemakaman.

Tapi pria itu tidak menapik kenyataan jika ada pedagang yang tetap nekat berjualan di lokasi tersebut.

“Iya setahu saya pedagang emang gak boleh dagang di makam, mungkin ya disitu sumber rezeki mereka mau gimana lagi,” lanjutnya.

Mewakili warga terutama anak-anak lainnya, pemuda tersebut juga mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka berharap untuk disediakan fasilitas tempat bermain.

Meskipun diakuinya bahwa harapan itu mustahil bagi mereka.

Ia juga menegaskan, mungkin video yang semula direkam hanya sebagai keisengan itu dipandang salah oleh yang lainnya.

Tapi bagi mereka yang sudah lama tinggal di lingkungan tersebut, pemandangan itu sudah menjadi hal yang biasa.

“Kecil disitu sering tidur disitu ketawa-ketawa disitu berbagi cerita disitu, mereka gak tau karena mereka ga tinggal di sini,” pungkasnya. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved