Ibu Anggota DPR RI Dibunuh

SOSOK IIn Casinih Ibu Anggota DPR Bambang Hermanto yang Dibunuh ART-nya, Tetangga: Baik dan Dermawan

Inilah sosok sosok Iin Casinih, ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto yang tewas dibunuh pembantu di rumahnya. Dermawan dan baik hati.

Editor: Musahadah
kolase tribun cirebon/istimewa
Iin Casinih, ibu anggota DPR Bambang Hermanto yang dibunuh ART-nya. Berikut ini sosoknya! 

SURYA.CO.ID - Terungkap sosok Iin Casinih, ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto yang tewas dibunuh pembantu di rumahnya, Blok Kedongdong, Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/3/2023) malam. 

Iin Casinih dibunuh pembantu berinisial T (43) saat tinggal seorang diri di rumahnya. 

Jasad Iin Casinih ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, mulut dilakban, serta kepala ditutup kain di rumahnya.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan, pelaku sudah dua bulan bekerja dengan korban.

Pelaku dipekerjakan untuk membantu bersih-bersih rumah.

Baca juga: PERMINTAAN TERAKHIR Ibu Anggota DPR Sebelum Tewas Dibunuh Pembantunya, Bambang Hermanto Minta Maaf

Menurut pengakuan T, pembunuhan itu dipicu oleh sakit hati.

Fahri menuturkan, berdasar keterangan T, korban sering memarahi T, sehingga membuat pelaku sakit hati.

Lantas timbul keinginan dalam diri T untuk menghilangkan nyawa korban.

"Saat bekerja sering dimarahi, sehingga membuat sakit hati tersangka. Tersangka emosi, kemudian menganiaya korban hingga meninggal dunia," ujarnya, Jumat (26/5/2023), dikutip dari Antara.

Setelah membunuh korban, T mencoba melarikan diri.

Polisi berhasil menangkap T di daerah Katapang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jabar, pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB.

Polisi kemudian membawanya ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Sukra, Indramayu, untuk dimintai keterangan.

Dari interogasi yang dilakukan, T pun mengakui perbuatannya.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Iin Casinih

Lidia, tetangga yang tinggal tepat di samping rumah korban, mengenal ibu anggota DPR itu sebagai sosok yang baik, suka berbagi, dan dermawan

Karena itu, ketika mendengar kabar meninggalnya, Lidia mengaku prihatin dan tidak menyangka. 

Awal, kasus ini diketahui oleh Lidia Kamis (25/5/2023) pukul 18.30 WIB.

Depan rumah korban sampai depan rumah Lidia dipenuhi mobil polisi yang berjejer panjang.

Dia yang penasaran dan kenal baik dengan korban, berusaha mencari tahu.

"Tiba-tiba malam Jumat itu, depan rumah, ramai, buka gerbang, ternyata ya itu. Ada informasi dari saudara-saudaranya. Pertama meninggal dunia, setelah itu ada pembunuhan, dalam keadaan tangan diikat mulut dilakban," kata Lidia, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/5/2023).

Sebagai tetangga, Lidia mengaku sangat kaget dan panik terhadap peristiwa tersebut.

Sebab, sebelum peristiwa pembunuhan itu terbongkar, tidak ada satupun kecurigaan yang ada di rumah korban.

"Kaget, panik, kok bisa terjadi hal ini. Karena dari kemarin tidak ada teriak minta tolong atau apa yang terdengar oleh saya. Kaget, kok sampai ada pembunuhan," ungkap Lidia.

Adnan, yang juga tinggal di samping di rumahnya, mengira korban hanya sakit dan hendak dibawa ke rumah sakit.

Sebab, Adnan tidak melihat keberadaan Casinih di depan rumahnya sejak beberapa hari lalu.

"Kirain ramai-ramai itu korban sakit, karena sudah beberapa hari tidak terlihat di depan rumah. Biasanya rajin nyapa dan duduk di depan rumah," tambah Adnan.  

Keduanya mengungkapkan keprihatinannya terhadap korban.

Dia juga berharap agar kasus yang menimpa korban tersebut terungkap.

Hal serupa diungkapkan Bajuri, mantan kepala Desa Sukra. 

Bajuri mengaku tak mengenal dekat dengan almarhumah yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Tapi kalau yang dikenal masyarakat, beliau orang yang baik," ujar dia. 

Bajuri mendapat kabar tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Dia pun segera menuju lokasi kejadian.

Di sana, sudah berkumpul banyak orang. Polisi pun pada malam itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bajuri menceritakan detik-detik korban ditemukan.

Yang menemukan Casinih tak bernyawa adalah anaknya yang merupakan adik kandung Bambang Hermanto bernama Adam.

Adam datang ke rumah ibunya sekitar pukul 20.00 WIB.

Dia ingin mengecek kondisi ibunya karena tak bisa dihubungi.

Namun, di sana korban tidak memberi jawaban saat dipanggil-panggil.

Adam kemudian masuk lewat pintu belakang.

Dia terkejut melihat kondisi ibunya sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Setelah itu kabarnya langsung menyebar. Saya juga langsung ke sini malam-malam," ujar dia.

Permintaan Terakhir Almarhum

Iin Casinih, ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto tewas dibunuh pembantunya. Terungkap permintaan terakhirnya.
Iin Casinih, ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto tewas dibunuh pembantunya. Terungkap permintaan terakhirnya. (kolase tribun jabar)

Terungkap permintaan terakhir Iin Casinih (62), sebelum tewas dibunuh Kamis (25/5/2023) malam.

Permintaan terakhir Iin Casinih itu diungkapkan ke Bambang Hermanto dua hari sebelum kejadian tragis itu. 

Diceritakan Bambang Hermanto, pada Selasa (23/5/2023) dia sempat berkomunikasi dengan Iin Casinih melalui chat.  

Saat itu, Casinih minta dipanggilkan orang untuk membantunya.

Bambang menceritakan, ibunya memang di rumah seorang diri saat kejadian.

Baca juga: SOSOK Pembunuh Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto dan Motifnya, Tega Bekap Kepala dan Ikat Tangan

Bambang tidak menceritakan apakah saat itu permintaan Casinih itu sudah dipenuhi atau belum. 

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini hanya menceritakan saat mengetahui kabar ibunya sudah meninggal dunia. 

Bambang mengatakan dia berada di luar kota pada saat kejadian.

"Saat mengetahui ibu saya meninggal dunia, saya langsung balik ke rumah dan sampai jam dua malam," ujar Bambang kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Jumat (26/5/2023).

Bambang Hermanto menceritakan, saat itu di lokasi kejadian sudah banyak polisi, termasuk Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.

Malam itu, Kapolres Indramayu bahkan memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP).

 "Saya juga kurang tahu pada saat itu bagaimana kondisi ibu saya. Yang jelas ibu saya meninggal dunia tidak wajar," ujar dia.

Bambang Hermanto sangat berharap pihak kepolisian bisa secepatnya mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa ibu kandungnya tersebut.

Termasuk mengungkap motif yang dilakukan pelaku.

Pihak keluarga juga tidak menemukan adanya barang-barang yang hilang, kecuali gadget milik korban.

"Yang hilang cuma hape," ucapnya.

"Saya juga meminta maaf atas nama almarhumah bilamana ada kesalahan almarhumah yang disengaja maupun tidak disengaja," pungkas dia. 

Sebelumnya, Bambang Hermanto tampak menangis saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya menuju persitirahatan terakhir pada Jumat (26/3/2023).

Bambang Hermanto bahkan berada di barisan terdepan.

Pantauan Tribuncirebon.com di rumah duka di Desa/Kecamatan Sukra, Kabupaten Indamayu, raut wajah kesedihan nampak jelas dari politikus Partai Golkar tersebut.

Sejak mengetahui kabar duka ibundanya, air matanya terus mengalir.

Tangis Bambang Hermanto bahkan pecah saat jenazah ibundanya tiba di rumah duka di antara jenazah seusai proses autopsi di RS Bhayangkara Losarang.

Air mata itu terus mengalir bahkan saat keluarga dan tamu yang hadir mensalatkan jenazah.

Derai air mata Bambang bahkan semakin mengalir deras ketika ia melihat wajah ibundanya untuk terakhir kali yang sudah terbalut kain kafan.

Seperti diketahui Iin Casinih meninggal dunia dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mulut dilakban, serta kepala ditutup kain di rumahnya.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, pelaku pembunuhan itu adalah seorang laki-laki berinisial T. 

Ia merupakan seorang pembantu di rumah korban.

"Jadi T ini adalah orang yang biasa disuruh untuk bersih-bersih di dalam rumah korban," ujar Fahri di Mapolsek Sukra, Jumat.

Fahri Siregar mengatakan, antara pelaku dan korban juga saling mengenal.

Dia menceritakan, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan adanya penemuan jenazah korban.

Selain melakukan olah TKP, polisi juga memeriksa enam saksi hingga akhirnya pelaku pembunuhan tersebut menjurus kepada tersangka T.

Tersangka yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih rumah korban, ditangkap Jumat (26/5/2023) sekitar pukul 11.00 WIB di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Tersangka ditangkap di Bandung dalam pelarian. Saat ditangkap, tersangka tak melakukan perlawanan dan kemudian dibawa ke Mapolres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan," katanya.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui membunuh korban. Hal itu didukung dengan alat bukti yang sudah dikantongi polisi.

"Diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang kita periksa sebanyak enam orang serta barang bukti yang kita amankan. Motifnya sakit hati dan masih kita dalami," ujar dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetangga Tak Menyangka Iin Casinih yang Dikenal Baik dan Dermawan Tewas Dibunuh"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved