Sampai Kapan Instagram Down? Ini Penjelasan Pengamat Gadget
Sampai kapan Instagram down? Pertanyaan itu mulai banyak diajukan warganet yang geram lantaran aplikasi populer itu error sejak Senin (22/5/2023)
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Sampai kapan Instagram down? Pertanyaan itu mulai banyak diajukan warganet yang geram lantaran aplikasi populer itu error sejak Senin (22/5/2023) sekira pukul 05.00 WIB.
Diketahui, tagar #Instagramdown tengah jadi trending topic di Twitter.
Ribuan orang di seluruh dunia mengeluhkan masalah Instagram down secara mendadak.
Masalah yang paling banyak dialami warganet adalah kesulitan login dan memperbaharui linimasa.
"Guys adakah yang bangun tidur instagramnya seperti ini?" tanya @Zahrtlnfngh sembari melampirkan screenshot aplikasinya.

"Ternyata bener #instagramdown muter2 doank ga bisa refresh. Emg kl pengen dpt info cepet itu tinggal liat di twitter. #UPDATE benerr," ujar @hawari_ismail.
"Bangke instagram down, moodku terganggu," keluh @ismvn_.
"Buka ig kok gabisa sampe update segala keplaystore, pas cek trending twitter ternyata #instagramdown," @anfnzn.
"Di Singapore #instagramdown kah ? Di buka ga bsa. Padahal mau DM di IG," lapor akun @dhyansabilla_.
"Smlm hp lowbat jadinya bobo di mode airplane, pagi ini diaktifin pas buka ig gbs refresh kirain error grgr itu taunya #instagramdown," ujar @Snvlss.
Dilansir SURYA.CO.ID dari Downdetector.com, ribuan laporan mengenai Instagram down sudah masuk sejak 8:30 waktu Australia atau 05.30 WIB.
Berkaca dari Instagram down beberapa waktu lalu, biasanya kondisi ini berlangsung 2-3 jam ke depan.
Artinya, Instagram baru bisa kembali diakses paling cepat pukul 07.30 WIB. Namun, hal itu belum pasti. Bisa saja Instagram kembali normal lebih cepat.
Tanggapan pengamat
Kasus Instagram down atau error pernah ditanggapi oleh Pengamat Gadget Lucky Sebastian. Ia mengungkapkan, sebenarnya tidak ada hal yang bisa dilakukan pengguna ketika layanan Facebook dkk. sedang down kemarin.
Sebab, gangguan yang terjadi awal pekan ini murni berasal dari kesalahan server.
"Secara teknis kita tidak bisa melakukan apa-apa, selain menunggu layanannya naik lagi," kata Lucky, Kamis (7/10/2021), melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Persiapan kalau Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down Lagi'
Meski begitu, menurut Lucky, pengguna bisa melakukan langkah antisipasi agar kegiatan sehari-harinya tidak otomatis ikut terganggu atau terhenti ketika Facebook, Instagram, dan WhatsApp bermasalah lagi.
Caranya adalah dengan memiliki kontak atau grup darurat di aplikasi media sosial lainnya sebagai cadangan.
"Perumpamaannya, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang yang sama. Jadi kalau ada hal penting seperti grup pekerjaan, sekolah, proyek khusus, dll, kita antisipasi mempunyai backup di luar layanan FB, IG, dan WA," kata Lucky.
Ia mencontohkan, ketika pengguna menggunakan WhatsApp sebagai saluran komunikasinya, pengguna juga perlu memiliki akun di layanan perpesanan instan lainnya.
Misalnya seperti Telegram, Line, KakaoTalk, dan sebagainya.
Di aplikasi perpesanan instan cadangan itu, pengguna bisa menambahkan kontak atau membuat grup-grup penting yang ada di WhatsApp.
Begitu WhatsApp down, kegiatan komunikasi pengguna tidak akan ikut terganggu.
Karena pengguna bisa langsung migrasi ke aplikasi perpesanan instan cadangan tadi.
Begitu pula dengan Instagram yang kerap digunakan untuk mencari hiburan hingga berita terkini.
Menurut Lucky, pengguna bisa menggunakan Twitter sebagai media sosial cadangan di kala layanan Instagram down.
Sepakat dengan Lucky, Konsultan Media Sosial dan Kreator Konten Youtube, Eno Bening juga mengatakan hal senada.
"Saya selalu bilang, 'jangan pernah mendewakan satu media sosial'," kata Eno.
Ia menambahkan, pengguna media sosial, terutama pelaku bisnis dan kreator konten, boleh saja hanya memfokuskan semua kegiatan di satu media sosial saja.
"Tapi jangan sampai, kita menutup mata pada media sosial yang lainnya," kata Eno.
Sebagai contoh mudahnya, kata Eno, Facebook, WhatsApp, dan Instagram saja tak ragu menggunakan Twitter untuk mengabarkan bahwa semua layanannya sedang tumbang.
Padahal, Twitter sendiri merupakan kompetitor langsung bagi Facebook Inc.
"Nah, ini bisa dicontoh sama pengguna yang khususnya punya bisnis yang mengandalkan layanan Facebook Inc. Intinya, jangan ragu, punya sosial media lain sebagai layanan cadangan," kata Eno.
Ia menambahkan, setidaknya melalui akun media sosial lain itu, pengguna bisa mengabarkan kepada audiensnya bahwa sedang ada masalah di layanan Facebook Inc., yang biasanya digunakan.
Di samping itu, pengguna juga bisa memberikan update informasi terkini soal gangguan bahkan menyebarkan kontak darurat yang bisa dihubungi di saat layanan Facebook Inc., down.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.