Usai Pertemuan Gibran dan Prabowo, Pengamat: Sikap Jokowi dan Gibran Masib Belum Jelas

Bambang Budiono, MS, dosen Luar Biasa, pengajar Antropologi Politik di FISIP Unair berpendapat pertemuan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming

Editor: Adrianus Adhi
Dok Pribadi
Bambang Budiono, MS, dosen Luar Biasa, pengajar Antropologi Politik di FISIP Unair 

Meski demikian, Gibran membela diri. Ia mengingatkan, ia tak ikut-ikut ketika relawan menyatakan dukungan ke Prabowo.

"Kemarin hanya makan malam saja, kalau pencapresan kemarin saya minggir. Ketika orasi saya minggir, nggak ikut-ikut," tambahnya.

Gibran menegaskan meski di tempat dan waktu yang sama dengan relawan Jokowi-Gibran, bukan berarti ikut mendukung keputusan sejumlah relawan itu.

"Seperti itu (mendampingi) bukan berati kemarin mendukung ya. Kan, ndak pernah keluar dari mulut saya. Kemarin menjemput beliau mengajak makan beliau sebagai Menteri," ucap dia, Sabtu (20/5/2023).

"Kalau doa-doa yang lain, berkhianat, didoakan, dilaknat itu, saya terima itu. Besok Senin (22/5/2023), dipanggil DPP PDI-P, yang berangkat. Saya manut," tambahnya.

Gibran akan berangkat ke Jakarta, Senin (22/5/2023). Ia mengaku mendapat telepon dari Sekretaris DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pemanggilan tersebut hanya berselang sehari setelah Gibran bertemu Prabowo Subianto, Jumat (19/5/2023).

Mereka bertemu di Wedangan Omah Semar, Kecamatan Jajar, Kota Solo. Di sana pun terdapat relawan Joko Widodo ( Jokowi ) - Gibran.

Para relawan ini, pada saat itu juga menyampaikan dukungan kepada Ketum Prabowo sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Itu dilakukan tak berselang lama setelah pertemuan antara Gibran dan Prabowo.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved