Seorang Bayi Laki-laki Lahir dengan Kondisi Wajah Biru Lebam, Ibu Syok Dokter Ungkap Penyebabnya
Seorang bayi laki-laki lahir dengan kondisi wajah biru lebam. Kondisi ini membuat ibu dari bayi itu terkejut. Apa penyebabnya?
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang bayi laki-laki lahir dengan kondisi wajah biru lebam. Kondisi ini membuat ibu dari bayi itu terkejut.
Kisah ini dialami wanita bernama Farah Adibah Amirah Kunyee (22) ketika melahirkan anak keduanya, Muhammad Aryan Qusyairy Mohamad Afiq.
Farah melahirkan Aryan sekira tiga bulan lalu di sebuah rumah sakit di Malaysia.
Namun, Farah tidak menyebutkan nama rumah sakit tempat ia melahirkan.

Farah bersyukur bisa melahirkan anak keduanya secara normal.
Namun ia tidak membeberkan di rumah sakit mana ia bersalin.
"Saat itu suster menekan dan mendorong perut saya ke bawah karena ingin mengeluarkan bayi. Ada juga cara lain yang dicoba dokter tapi saya tidak tahu."
"Pokoknya saya sangat bersyukur tidak harus melakukan operasi atau vakum saat melahirkan," ungkapnya, dikutip dari mStar, media lokal Malaysia.
Kendati begitu, ia mengaku sempat mengalami kendala ketika persalinan.
"Anak itu lemas karena saya tidak cukup kuat untuk memaksanya keluar."
"Saya tidak ingat berapa kali tetapi lebih dari lima upaya."
"Saat itu bahunya terjepit sehingga dokter menarik tubuhnya sedikit untuk mengeluarkannya."
"Aku masih berusaha keras untuk mengeluarkannya," kenang Farah.
Kendala itu ternyata berdampak besar pada kondisi putranya.
Farah baru mengetahui kondisi putranya beberapa jam pasca melahirkan.
Mulanya pihak rumah sakit menyebut, bahwa ada kemungkinan Muhammad Aryan mengalami cedera bahu setelah empat jam 'bertarung' nyawa di ruang persalinan.
Beruntung hasil observasi menunjukkan bahwa Aryan tidak mengalami cedera.
Ia bahkan lahir dengan berat badan yang baik yakni 3.34 kilogram.
Namun muncul keanehan pada warna kulit Aryan yang terlahir biru lebam.
"Baby keluar lalu muka dia berwarna biru sebab lemas dalam perut."
"Hari pertama biru lebam, hari kedua jadi warna ungu dan hari-hari seterusnya dia jadi merah pekat," lanjutnya.
Beruntung, warna kulit Muhammad Aryan membaik setelah kurang lebih dua pekan.
"Kulitnya memerah sebelum normal setelah dua minggu. Saya tidak mengoleskan krim atau produk apa pun ke kulitnya. Memang, dia sembuh dengan sendirinya," tambah Farah.
Farah tak memungkiri dirinya kaget saat pertama kali melihat wajah anaknya.
Ia bahkan sempat mengira Muhammad Aryan bukan anaknya.
"Ketika suami saya dan saya pertama kali ingin mengunjungi bayi itu , kami tidak berpikir apa-apa sampai kami melihat bayi ini dengan wajah memar."
"Saya bahkan tidak berpikir bahwa itu adalah anak saya. Ketika dokter mengatakan itu anak saya, kami sangat terkejut dan meminta maaf," ujarnya lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.