Berita Trenggalek
Tak Ada Penggabungan Mahrom, Puluhan CJH Trenggalek Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
Sebanyak 81 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Trenggalek memilih untuk menunda keberangkatan pada ibadah haji 2023, ini penyebabnya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Sebanyak 81 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Trenggalek memilih untuk menunda keberangkatan pada ibadah haji 2023.
Mayoritas alasan para CJH Trenggalek, karena pada tahun 2023 ini pemerintah memutuskan untuk menghilangkan pendampingan lansia dan penggabungan mahrom.
Dengan tidak adanya penggabungan mahrom, maka tidak ada lagi penggabungan antara orang tua dengan anak atau antara istri dengan suaminya apabila mendaftarnya memang tidak bersamaan. Artinya, porsi keberangkatan memang tidak bersamaan tahun ini.
"Sedangkan mereka ingin berangkat bersama dengan anaknya atau dengan pasangannya. sehingga memilih untuk menunda keberangkatan," ucap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek, Agus Prayitno, Rabu (17/5/2023).
Karena memilih untuk tidak berangkat, maka jatah ke 81 CJH tersebut digantikan oleh 81 CJH lainnya.
Namun, Agus menegaskan, 81 CJH yang menggantikan tersebut belum tentu dari Kabupaten Trenggalek.
"Penentuan kuota CJH dilakukan oleh Kemenag Provinsi Jawa Timur, jadi antrean di bawahnya bisa dari Trenggalek maupun CJH asal daerah lain di Jawa Timur," lanjutnya.
Sedangkan untuk 81 CJH yang menunda keberangkatan, maka akan diprioritaskan untuk bisa berangkat tahun depan, namun harus membuat surat pernyataan persetujuan.
"Salah satu poinnya adalah adanya konsekuensi untuk mau membayar jika ada tambahan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih)," ucap Agus.
Meski banyak yang menunda keberangkatan, Agus memperkirakan tidak akan berpengaruh pada kuota haji Kabupaten Trenggalek tahun depan.
Sedangkan untuk waktu tunggu keberangkatan haji dari Trenggalek, adalah selama 35 tahun. Namun untuk CJH yang sudah lanjut usia akan mendapatkan percepatan.
Anggota DPR RI Novita Hardini Tolak Kenaikkan PPN 12 Persen untuk Sekolah Internasional |
![]() |
---|
Bocah di Trenggalek Tewas Saat Kejar Layangan, Terpeleset Saat Berlari di Tepian Sungai Kedunglurah |
![]() |
---|
Dampak Bencana Tanah Gerak di Trenggalek Meluas, Ratusan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Korban Tanah Gerak di Trenggalek Takut Kembali ke Rumah, Kapolres Sediakan Tempat Pengungsian |
![]() |
---|
Tanah Gerak di Kecamatan Suruh Trenggalek, Puluhan Jiwa Mengungsi Tinggalkan Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.