Berita Gresik

Sosok Desainer Fashion Muda Asal Gresik yang Karyanya Kerap Tampil di Ajang Nasional

Karya desainer fashion muda asal Gresik, Lailatul Badriyah kerap muncul dalam ajang fashion nasional. Berikut sosoknya

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa
Lailatul Badriyah desainer fashion muda asal Benjeng, Gresik, saat memamerkan karyanya. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Karya desainer muda asal Gresik, Lailatul Badriyah kerap muncul dalam ajang fashion nasional.

Wanita asal Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik ini, karyanya sukses dipamerkan dalam event Indonesian Fashion Preneur Competition (IPFC) 2023 yang digelar di Mall Kasablanka, Jakarta pada bulan lalu.

Kemudian Indonesia Fashion Week 2023, Semarang Fashion Convention 2021 dan Semarang Fashion Trend 2022.

Wanita yang akrab disapa Laila ini, mulai berkarya saat pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020.

Di tengah situasi lockdown, Laila mengisi waktunya dengan menggambar, mulai dari ilustrasi idola Korea, busana muslim hingga ilustrasi perempuan.

Melihat peluang di depan matanya, ia terjun ke dunia industri fashion.

“Fashion bukan sekadar busana, melainkan sebagai medium komunikasi untuk menyampaikan tujuan tertentu. Dalam keterampilan menggambar fashion yang saya gemari, saya merasa tertantang untuk melangkah lebih jauh dan memanfaatkan peluang dengan mempelajari seni menjahit. Membuat sketsa dan mengaplikasikannya, adalah dua hal yang berbeda. Kita harus memahami pola, warna, tekstur kain dan kombinasi dari A hingga Z," kata dara berusia 27 tahun ini, Rabu (17/5/2023).

Laila mengaku bukan lulusan desain, jurusan dan jalur yang ditempuh tidak ada hubungannya sama sekali. Hal ini juga menjadi tantangan besar baginya.

Ia menuturkan, setiap rancangan busana yang dihasilkannya memang memiliki konsep yang unik.

Konsep keseluruhan itu menggambarkan seni merajut perempuan, bukan hanya sebagai manusia biasa, tetapi juga sebagai sosok inspiratif yang terus bergerak maju.

"Konsepnya melambangkan emansipasi perempuan dan menjadi simbol bahwa perempuan akan terus bergerak maju, namun dengan tetap mempertahankan sentuhan Korea sebagai identitasnya," jelas Laila.

Alasan Laila lebih mengikuti tren fashion Korea daripada negara lain, adalah keunikannya yang menawarkan lebih banyak pilihan model dan tidak terikat pada satu jenis gaya.

Saat ini, Laila masih aktif sebagai desainer freelance dan bekerja sama dengan merek-merek ternama.

Namun, ia mengaku tidak menutup kemungkinan untuk mendirikan merek sendiri dan mempersembahkan koleksi-koleksi indah hasil karya tangannya.

"Saya berencana segera meluncurkan merek sendiri, Insya Allah pada bulan Juni-Juli. Mohon doanya," tutup Laila.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved