Rezeki Tak Terduga, Anak Petani Ditolak PTN Tapi Diterima di 13 Kampus Top Dunia, Ini Kisahnya

Rezeki tak terduga datangnya, Anak Petani Ditolak PTN Tapi Diterima di 13 Kampus Top Dunia. Berikut Kisahnya.

youtube
Khaidar Khamzah, Anak Petani yang Ditolak Masuk Universitas dalam negeri Tapi Diterima di 13 Kampus Top Dunia. Simak kisahnya. 

Khaidar sudah menorehkan prestasi, baik di Tanah Air ataupun kancah internasional.

Sederet kompetisi pernah dijuarainya.

"Kebetulan saya juga siswa yang cukup aktif di sekolah, jadi saya sering mewakili sekolah untuk mengikuti kompetisi di tingkat regional, nasional, atau internasional," katanya.

"Untuk kompetisi yang pertama alhamdulillah saya dapat medali emas pada kejuaraan robotic tingkat nasional, pada saat itu saya buat robot mobile yang diprogram. Terus dilanjutkan ke tingkat Asia Tenggara, waktu itu di Singapura, namun karena COVID-19 dilaksanakan secara virtual, tapi alhamdulillah saya mendapatkan medali perunggu. Terus terakhir dari tingkat internasional di Korea Selatan, alhamdulillah saya dapat medali perunggu untuk kategori kreatif." ujar Khaidar.

Anak Penjual Nasi Jagung Asal Blora Tembus 5 Kampus di Luar Negeri

Kolase foto Zakia Azzahra, Anak Penjual Nasi Jagung Asal Blora Tembus 5 Kampus di Luar Negeri.
Kolase foto Zakia Azzahra, Anak Penjual Nasi Jagung Asal Blora Tembus 5 Kampus di Luar Negeri. (kolase Tribun Jateng)

Kisah hampir serupa juga dialami Zakia Azzahra, anak penjual nasi jagung asal Blora menembus 5 kampus di luar negeri.

Meski hidup serba sederhana, Zakia membuktikan bahwa tekadnya untuk sekolah di luar negeri bisa terwujud.

Gadis asal Desa Ngapus, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora itu mengusahakannya dengan berbagai cara. 

Menurut Susanti, ibunda Zakia, keinginan putrinya untuk kuliah di luar negeri telah muncul sejak duduk di Kelas X SMAN 1 Tunjungan. 

Anak pertama dari 3 bersaudara itu lalu mencari berbagai cara agar bisa mewujudkan salah satu impiannya itu. 

Baru lah pada saat sudah kelas XI, dia berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju persiapan S1 luar negeri angkatan 2 reguler. 

"Saya mendapatkan informasi di Pusprenas bahwa dibuka beasiswa untuk kuliah S1 di luar negeri.

Alhamdulillah lolos Beasiswa Indonesia Maju dan bisa mempersiapkan diri untuk daftar kampus luar negeri," ungkap siswi SMAN 1 Tunjungan itu, Senin (1/5/2023). 

Seperti dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel 'Sosok Zakia Anak Penjual Nasi Jagung Asal Blora Berhasil Diterima 5 Kampus di Luar Negeri'.

Usaha untuk mendapatkan beasiswa itu tak mudah. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved