Jasad Dicor di Semarang
PENYESALAN TERLAMBAT Husen Tersangka Mutilasi dan Cor Jasad Bos Galon, Keluarga Korban Tutup Maaf
Penyesalah Husen dianggap terlambat oleh keluarga bos galon Irwan Hutagalung. Tak akan beri maaf untuk tersangka pembunuh dan pemutilasi ini.
Terlebih, Husen sempat memberikan pernyataan merasa puas membunuh korban.
"Itu Kami sesalkan, padahal kami manusia biasa bisa saja memaafkan. Namun, semoga dia dihukum seberat-beratnya," katanya kepada Tribunjateng.com di lokasi pembunuhan, Jumat (12/5/2023).
Ia mengungkapkan, semasa hidup korban aktif di kegiatan keluarga Batak.
Korban aktif mengikuti arisan bulanan di komunitasnya.
Terakhir, korban ikut arisan pada 30 April 2023 di Brotosari, Semarang.
"Kami terpukul sekali keadaan ini. Istri beliau lagi sakit. Makanya kasus ini tidak limpahkan ke istrinya takut stroke," bebernya.
Tulus menyebut, korban juga meninggalkan dua anak masing-masing anak pertama kuliah di Depok, Jawa Barat ambil Keimigrasian Poltekim.
Sedangkan anak bungsunya masih kelas tiga SMP.
"Meski sangat terpukul, kami apresiasi kerja polisi. Selajutnya kasus hukum serahkan ke polisi didampingi Pemuda Batak Bersatu (PBB)," jelasnya.
Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Semarang, M. Manurung membantah keterangan tersangka dalam konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang beberapa hari lalu.
Ia mengaku, sudah mengenal korban sejak kuliah sehingga dapat menyimpulkan korban adalah orang yang baik.
"Kami kenal korban memiliki kepribadian baik. Kami kenal lama, tidak satu dua bulan tapi bertahun-tahun," jelasnya.
Menurutnya, pernyataan dari tersangka adalah bagian dari alibi untuk menghindari jeratan hukuman.
Ucapan tersangka dinilai hanya mengalihkan esensi persoalan pembunuhan supaya bisa lepas dari jeratan hukum.
Pun, tersangka dituding berpura-pura menjadi orang gila padahal tampak seperti orang sehat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.