KKB Papua
IMBAS Serangan KKB Papua: Warga Semakin Mencintai Prajurit TNI dan Siap Lawan Kelompok Separatis
Serangan KKB Papua yang masif baru-baru ini ternyata menimbulkan dampak yang besar. TNI semakin dicintai dan KKB Papua semakin dibenci.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Serangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua yang masif baru-baru ini ternyata menimbulkan dampak yang besar.
Warga yang semakin mencintai prajurit TNI yang bekerja setulus hati melindungi mereka.
Sebaliknya, warga semakin benci dengan KKB Papua dan bahkan siap melawan mereka.
Kerja nyata, kerja ikhlas dan kerja keras para Ksatria Tengkorak Kostrad pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila di Intan Jaya Papua semakin menunjukkan perubahan yang positif.
Pasca kontak tembak antara pasukan Tengkorak dengan KKB Papua di beberapa lokasi dalam beberapa waktu ke belakang, Pasukan Tengkorak Kostrad semakin dicintai masyarakat.
Disisi lain, masyarakat Intan Jaya semakin tidak menyukai, bahkan siap melawan gerombolan KKB Papua karena selama ini selalu membuat masyarakat Intan Jaya menderita.
Bagi sebagian pemuda di Intan Jaya, mengojek merupakan salah satu pekerjaan yang menguntungkan.
Apalagi selama ini, Raja Aibon selalu memberdayakan mereka agar penghasilannya tetap ada.
Lain pemuda, lain pula Mama-Mama.
Selama tujuh bulan kebelakang, program borong hasil bumi yang digalakkan oleh pasukan Tengkorak Kostrad, telah membuat perputaran roda perekonomian masyarakat Intan Jaya berubah secara signifikan.
Mama-mama begitu senang saat semua hasil kebunnya diborong habis oleh para Ksatria Tengkorak.
Mereka menjadi lebih bersemangat berkebun. Dapur mereka pun tak pernah putus mengebul.
Anggota KKB Papua Menyerah
Selain itu, baru-baru ini anggota KKB Papua menyerah dan serahkan senjatanya kepada TNI di wilayah Perbatasan RI PNG.
Melansir dari Penerangan Kodam Cenderawasih, mantan anggota KKB Papua berinisial Sdr. E (32) dan J (35) menyerahkan secara sukarela senjata api (Senpi) jenis Engkel Loop kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi naungan Kolakops Korem 174/ATW di Kab. Boven Digoel, Papua Selatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.