Jasad Dicor di Semarang

NASIB Pedagang Angkringan yang Diajak Happy-happy Husen Seusai Mutilasi dan Ngecor Jasad Bos Galon

Begini nasib Imam, pedagang angkringan teman Muhammad Husen, tersangka pembunuh dan pemutilasi bos galon Irwan Hutagalung.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/dok polres semarang
Polisi menyelidiki pedagang angkringan yang diajak happy-happy seusai Husen membunuh, memutilasi dan mengacor jasad bos galon Irwan HUtagalung. 

"Sembunyi di rumah teman karena rumah itu kosong," katanya.

Sikap tak biasa yang ditunjukkan Husen seusai membunuh mendapat sorotan Psikolog, Probowatie Tjondronegoro. 

"Pelaku tidak alami gangguan jiwa, dia orang waras yang tidak bisa mengendalikan emosi dan perilakunya yang dikuasi oleh dendam," ucap Psikolog Semarang, Probowatie Tjondronegoro saat dihubungi Tribunjateng, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya, pelaku diduga mengalami kebencian yang menumpuk tetapi tidak berani melawan.

Namun, sewaktu kebencian itu memuncak, pelaku lalu merencanakan tindakan tersebut.

"Pelaku merencanakan, mencari celah, dan memiliki niat membalas sehingga dia tega memotong atau memutilasi yang membuatnya sakit atau biasa saja dia memiliki keyakinan lain yang kita tidak tahu," jelasnya.

Ia menambahkan, pelaku bisa saja melakukan perbuatan itu tanpa penyesalan sebab sudah sering disakiti.

Dari dendam itulah, pelaku melakukan tindakan yang berawal dari emosi sesaat. 

"Dalam proses tindakan tersebut, pelaku tampak bukan profesional sehingga tidak rapi seperti saat melakukan pengecoran terhadap korban," imbuhnya.

Kronologi Pembunuhan

Kasus jasad dicor di Semarang mulai mendapat titik terang. Kecurigaan banyak pihak terungkap, pelaku sudah ditangkap.
Kasus jasad dicor di Semarang mulai mendapat titik terang. Kecurigaan banyak pihak terungkap, pelaku sudah ditangkap. (Kolase Surya.co.id)

Saat ditanya Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Husen yang memakai baju tahanan warna hitam menjelaskan detail kronologi pembunuhan disertai mutilasi korban. 

Husen mengatakan ia membunuh majikannya, Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 20.00-21.30.

"Jam 8 malam korban sedang nongkrong di angkriangan, berarti setelah itu," ujar Kombes Irwan. 

Sesudah yakin bosnya tertidur di tempat usaha isi ulang galon dan gas, di jalan Mulawarman Raya Tembalang, ia lantas mendekati korban.

Husen sekilas memastikan bosnya tertidur lelap.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved